Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pulau Morotai, Jejak MacArthur dan Kisah Nakamura

26 November 2021   06:58 Diperbarui: 26 November 2021   18:35 2005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Kapal Feri Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi

Nama Morotai boleh jadi belum begitu terkenal di pentas pariwisata nasional. Namun, sejatinya nama pulau di utara Halmahera ini telah lama dikenal dunia sejak tahun 1944. Di pulau inilah Jenderal Douglas MacArthur, Komandan South West Pacific Area dari pasukan AS, memilih Morotai sebagai pangkalannya. 

Akan tetapi, setelah periode bersejarah itu, Morotai bak tidur panjang. Nama pulau yang termasuk jajaran pulau-pulau terluar di Indonesia ini baru disebut-sebut kembali pasca event besar yang diadakan di wilayah ini pada tahun 2012, yakni 'Sail Morotai' yang sangat sukses.  

Apalagi setelah itu Morotai ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata pada tahun 2014. Dan selanjutnya dinobatkan sebagai salah satu dari 10 Destinasi Wisata Utama di Indonesia yang disebut 'The 10 New Bali' atau 10 Bali Baru. Dengan penetapan ini, Morotai pun mendapat prioritas pengembangan wisata nasional. Dan tentunya diharapkan bisa menyamai reputasi Bali yang telah lama mendunia.

Patung Bung Karno di salah satu fasilitas modern di Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
Patung Bung Karno di salah satu fasilitas modern di Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
Morotai pun terus menggeliat. Wajah kotanya dipercantik. Berbagai fasilitas modern dibangun. Ekonomi lokal terus dipacu. Dan salah satu sektor yang menjadi andalan kabupaten dengan populasi hampir 75 ribu jiwa ini adalah pariwisata. Wajar saja, sektor pariwisata di pulau ini memang sangat menjanjikan.

Betapa tidak. Morotai memiliki modal yang kuat untuk mengembangkan industri pariwisatanya. Di samping mempunyai banyak sekali bukti peninggalan bersejarah dari Perang Dunia II, Morotai juga memiliki kekayaan alam yang fantastis.

Pelabuhan Kapal Feri Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
Pelabuhan Kapal Feri Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
Dari pantai-pantai di sekeliling pulau Morotai sampai pulau-pulau di sekitarnya. Pantai-pantai itu di antaranya, Pantai Rorasa, Pantai Nunuhu dan Pantai Gorango di sisi timur pulau. Sementara itu, pulau-pulaunya bahkan lebih terkenal lagi.

Sebut misalnya, Pulau Mitita, Pulau Kokoya, Pulau Kolorai, Pulau Zum Zum dan Pulau Dodola. Nama pulau terakhir ini bahkan telah melambung tinggi sebagai salah satu destinasi wisata yang menjadi impian banyak pelancong di tanah air dalam beberapa tahun terakhir.

Pantai Rorasa yang memesona. Sumber: dokumentasi pribadi
Pantai Rorasa yang memesona. Sumber: dokumentasi pribadi
Namun, jika deretan nama pantai dan jajaran pulaunya baru mencuat belakangan ini, berbeda dengan nama Jenderal Douglas MacArthur. Komandan South West Pacific Area dari pasukan AS sangat terkenal di Morotai. Kisah pendaratannya di bibir pantai pulau ini telah meninggalkan suatu kisah yang tak pernah lekang oleh waktu.

Seperti tertulis di patungnya yang berdiri gagah di atas Pulau Zum-Zum, Morotai, Jenderal Angkatan Darat yang menjabat sebagai Komandan Pasukan Amerika Serikat di Filipina tahun 1942 itu kemudian menjadi Komandan Pasukan Sekutu Wilayah Pasifik Barat Daya.

Patung MacArthur di Pulau Zum Zum- Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
Patung MacArthur di Pulau Zum Zum- Morotai. Sumber: dokumentasi pribadi
MacArthur sangat terkenal dengan strategi 'Leap Frogging' yang juga dikenal sebagai 'Island Hopping' dalam serangan merebut kembali Filipina. Leap Frogging atau Lompat Katak adalah strategi militer yang dipakai oleh Sekutu dalam Perang Pasifik melawan Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun