Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Pos Bloc, Destinasi "Hangout" Terkini di Jakarta

16 Oktober 2021   13:44 Diperbarui: 17 Oktober 2021   12:33 4318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Filateli Jakarta yang kini menjadi Pos Bloc. Sumber: dokumentasi pribadi

Sebuah bangunan bersejarah di Kota Tua Jakarta yang dikonversi menjadi kafe. Sumber: dokumentasi pribadi
Sebuah bangunan bersejarah di Kota Tua Jakarta yang dikonversi menjadi kafe. Sumber: dokumentasi pribadi
Pada masa lalu, bangunan yang berdiri di Alun-alun Fatahillah itu pernah menjadi kediaman pejabat tinggi Belanda. Namun, sejak 1991 telah direnovasi dan menjadi Cafe Batavia. Salah satu kafe ternama di kawasan Kota Tua Jakarta.

Dua restoran kelas atas di kawasan elit Menteng Jakarta Pusat boleh jadi memiliki jejak sejarah yang hampir sama. Restoran Bunga Rampai dan Plataran Menteng juga didirikan di bekas bangunan tua bersejarah. Dan hal yang sama terjadi di berbagai kota lainnya di tanah air.

Kembali ke Pos Bloc yang baru diresmikan pada hari Minggu, 10 Oktober 2021 lalu, oleh Menteri BUMN Eric Thohir, memang layak diapresiasi. Betapa banyak aset negara yang sangat bersejarah, tetapi tidak terawat dengan baik. Bahkan boleh jadi tidak dimanfaatkan sama sekali.

Teras depan Pos Bloc yang dijadikan tempat duduk menarik di sore hari. Sumber: dokumentasi pribadi
Teras depan Pos Bloc yang dijadikan tempat duduk menarik di sore hari. Sumber: dokumentasi pribadi
Bukankah lebih baik berbagai gedung tua bersejarah itu dialihfungsikan selama tidak meninggalkan identitas awalnya? Pos Bloc pun demikian. Ketika saya mengunjunginya Jumat kemarin, bangunan asli kantor pos ini tetap terjaga dengan baik. Pengalihfungsian ini malah membuatnya tampil kian menarik.

Pelestarian semua cagar budaya memang tidak semata dirawat dan membiarkannya dalam kesunyian yang panjang. Jauh lebih baik dimanfaatkan dan dikembangkan seperti yang dilakukan PT Pos Indonesia dengan Pos Bloc yang keren ini.

Tampak depan Pos Bloc yang menarik. Sumber: dokumentasi pribadi
Tampak depan Pos Bloc yang menarik. Sumber: dokumentasi pribadi
Meskipun seluruh ruang belum ditempati, tetapi hebatnya, sejak resmi dibuka, Pos Bloc sanggup menarik jumlah pengunjung rata-rata sebanyak 2.000 orang per hari. Dan sebagian besar adalah kaum milenial. Fantastis!

Hingga hari ini, bangunan cagar budaya tersebut telah ditempati beragam tenant. Dari makanan hingga gerai fesyen. Di antaranya, Twalen (kuliner Bali), Coldheart (kedai minuman), Canggu Bakehouse (kedai kue), Filosofi Kopi, Bakmi Sedjuk, Damn! I Love Indonesia (gerai fesyen).

Ngopi di salah satu kedai kopi di Pos Bloc. Sumber: dokumentasi pribadi
Ngopi di salah satu kedai kopi di Pos Bloc. Sumber: dokumentasi pribadi
Hadir juga di sini, Huma Ide (kedai gelato), Via Bata Via (toko barang antik), Photomatics (kedai foto), Roti Bakar Kemang, Communion (gerai sepatu kets), Nastar by Ritz, Sovlo (gerai aksesoris), Jamune (kedai jamu), dan lain-lain.

Salah satu gerai di Pos Bloc. Sumber: dokumentasi pribadi
Salah satu gerai di Pos Bloc. Sumber: dokumentasi pribadi

Jadi wiken ini hendak ke mana? Nah, Pos Bloc tentu saja layak menjadi pertimbangan. :)

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun