Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Di Balik Pesona Brooklyn Bridge

20 September 2021   10:22 Diperbarui: 20 September 2021   21:08 2104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan Brooklyn menjelang malam. Difoto dari arah Brooklyn Heights Promenade. Sumber: dokumentasi pribadi

Suatu catatan hitam yang terjadi selama pembangunan jembatan yang memakan waktu sekitar 13 tahun itu.

Pesepeda di antara kabel baja dan di depan menara jembatan. Sumber: dokumentasi pribadi
Pesepeda di antara kabel baja dan di depan menara jembatan. Sumber: dokumentasi pribadi
Kisah Brooklyn Bridge sendiri sejatinya telah dimulai sejak awal 1800-an. Kawasan Brooklyn dan wilayah Manhattan terpisah oleh East River. 

Satu-satunya cara menyeberang sungai ini hanya dengan kapal feri. Proposal untuk membangun sebuah jembatan pun mulai disuarakan.

Syahdan, setelah melewati waktu yang panjang, sebuah proposal dari John Augustus Roebling, seorang insinyur sipil asal Jerman, pun diterima. Konstruksi jembatan Brooklyn pun dimulai pada tanggal 2 Januari 1870.

Akan tetapi membangun sebuah jembatan raksasa di masa itu tidaklah mudah. Apalagi di atas sebuah sungai besar. Untuk membangun fondasi menara jembatan, misalnya, para insinyur menenggelamkan dua caissons, yaitu bilik yang terbuat dari kayu dan baja, serta kedap air.

Jembatan Brooklyn yang membentang di atas Sungai East- New York. Sumber: dokumentasi pribadi
Jembatan Brooklyn yang membentang di atas Sungai East- New York. Sumber: dokumentasi pribadi
Para pekerja di dalam caisson yang dijuluki sandhog (pekerja kasar di bawah air) itu bekerja dengan sekop dan juga dinamit untuk menggali dasar sungai. Mereka pun harus berada di dalam caisson yang panas dan pengap di kedalaman sungai. Suatu pekerjaan yang sangat sulit dan beresiko.

Tidak terhindarkan lagi, selama masa konstruksi itu puluhan pekerja menjadi korban. Selain akibat berbagai kecelakaan selama pembangunan, banyak pekerja lainnya mengalami penyakit dekompresi. 

Penyakit ini timbul ketika tubuh merasakan perubahan tekanan air atau udara yang terlalu cepat. Akibatnya, nitrogen dalam darah membentuk gelembung yang menyumbat pembuluh darah.

Setelah melewati segala hambatan alam dan kendala teknis, Brooklyn Bridge akhirnya selesai dan diresmikan secara meriah pada tanggal 24 Mei 1883. Ribuan orang menghadiri pembukaan jembatan ini. Bahkan Presiden AS, Chester A. Arthur (1881-1885), ikut menghadiri momen bersejarah itu.

Pesona Jembatan Brooklyn dilihat dari jalur pejalan kaki di atas jembatan ini. Sumber: dokumentasi pribadi
Pesona Jembatan Brooklyn dilihat dari jalur pejalan kaki di atas jembatan ini. Sumber: dokumentasi pribadi
Sejak peresmian inilah, jembatan Brooklyn yang memiliki panjang 1,834 meter langsung menyabet status sebagai jembatan gantung terpanjang di dunia. Status yang terus dipegangnya hingga penyelesaian jembatan kantilever Forth Rail Bridge yang membentang di atas Firth of Forth di Skotlandia.

Awalnya, jembatan ini disebut 'New York and Brooklyn Bridge' atau 'East River Bridge'. Namun, pada tahun 1915, secara resmi dinamakan kembali sebagai Brooklyn Bridge.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun