Dari semua kuil yang ada di atas bukit ini, tidak ada yang bisa menandingi Parthenon. Baik pesona arsitekturnya, maupun sejarah di baliknya. Kuil yang resminya disebut "The Temple of Athena the Virgin" adalah ikon kota Athena dan sekaligus salah satu monumen paling bersejarah di Yunani.
Kuil yang dibangun pada tahun 447 SM hingga tahun 438 SM ini merupakan kuil persembahan kepada Athena, Dewi Perawan dan Pelindung Kota. Konon biaya terbesar ketika membangun kuil ini adalah mengangkut 13,000 batu marmer berukuran besar sejauh 16km dari Mt. Pentelicus.
Pada abad ke-6, Parthenon memasuki babak baru dalam sejarahnya. Kuil ini dirubah menjadi gereja yang dinamai "the Church of the Parthenos Maria". Parthenon pun menjadi salah satu destinasi ziarah terpenting di era Kekaisaran Romawi Timur. Persisnya berada di urutan ke-4 setelah Konstantinopel, Efesus dan Tessalonika.
Namun, ketika Athena jatuh ke tangan Dinasti Ottoman, fungsi Parthenon sekali lagi berubah. Kali ini dikonversi menjadi sebuah masjid pada awal tahun 1460-an. Dan setelah mengalami restorasi besar-besaran sejak tahun 1975 hingga kini, Parthenon kembali ke fungsi awalnya.
Arsitektur Parthenon pun disebut-sebut sebagai puncak kesempurnaan dari kuil bergaya 'doric' yang pernah dibangun. Nama doric di sini menunjukan suatu orde dari ornamen kolom (pilar) yang pernah berkembang di Yunani. Orde lainnya yang juga terkenal adalah Ionic dan Corinthian.
Di samping Parthenon, kuil Erechtheion juga cukup menarik. Kuil ini masih lebih baru. Dibangun antara 421-416 SM, kuil ini sangat kondang dengan enam Caryatid-nya. Itulah kolom penyangga berwujud patung gadis tersenyum yang berdiri dengan satu kaki agak ke depan.
Empat caryatid asli disimpan di museum Acropolis untuk menghindari kerusakan fisik karena cuaca. Satu caryatid lagi kabarnya dibawa kabur pasukan Ottoman dan hilang. Dan satunya lagi tersimpan di British Museum, London.
Kuil lainnya, Nike, merupakan kuil terkecil di Acropolis. Tetapi, bagi warga Athena, Nike dianggap sebagai pembawa keberuntungan bagi kota Athena. Dan di bagian bawah bukit Acropolis, terdapat Odeon of Herodes Atticus, sebuah teater yang dibangun oleh Herodes Atticus pada abad ke-2 SM, sebagai kenangan akan isterinya Appia Annia Regilla.