Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Euro 2020, Sponsor dan Jelajah Bir di Negara Peserta

18 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 23 Juni 2021   02:30 3014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penutup botol bir-bir Polandia. Sumber: Skitof / wikimedia
Penutup botol bir-bir Polandia. Sumber: Skitof / wikimedia
Tidak jauh berbeda dengan Polandia, Swedia pun memiliki jejak panjang di industri bir. Dari abad pertengahan hingga abad ke-17, bir pernah dianggap sebagai minuman nasional. Akan tetapi, setelah itu pamor bir menurun dan kalah oleh vodka dan minuman keras lainnya.

Kini popularitas bir kembali menguat. Setidaknya terdapat 300 pabrik bir, baik skala besar maupun craft brewery. Namun, negara ini juga sangat ketat mengatur penjualan semua jenis minol. Bir dengan kadar alkohol di atas 3.5%, misalnya, hanya bisa dibeli di Systembolaget, yaitu jaringan toko minuman keras milik pemerintah.

Systembolaget, toko khusus minol di Swedia. Sumber: svenf / wikimedia
Systembolaget, toko khusus minol di Swedia. Sumber: svenf / wikimedia
Warga Swedia yang ada di Indonesia tentunya lebih senang di sini. Bir Bintang dengan alkohol sekitar 4.7% saja relatif mudah dibeli di banyak tempat. :) Sedangkan bir Swedia, seperti Norrlands Guld dan Mariestads, susah ditemukan di negara lain. Lain sekali dengan Absolut Vodka, produk asal Swedia lainnya, yang bahkan bisa ditemukan di Jakarta.

Slovakia tentu saja lebih bebas dibandingkan Swedia. Di negara bekas pecahan Cekoslovakia ini, budaya minum bir sama persis dengan di negara mantan belahan jiwanya itu. 

Sampai pernah ada ungkapan, "A Slovak who doesn't drink is considered an alien." Seorang Slovakia yang tidak minum dianggap alien. Ahaha. Begitulah. Kebiasaan minum bir telah begitu membudaya. 

Fabrika, sebuah beer pub di Bratislava. Sumber: www.welcometobratislava.eu
Fabrika, sebuah beer pub di Bratislava. Sumber: www.welcometobratislava.eu
Bir Slovakia yang paling banyak dicari tidak lain adalah Zlaty Bazant, Corgon, dan lain-lain. Sayang sekali, sejak kejatuhan Komunisme di Eropa Timur, sebagian besar pabrik bir telah dibeli perusahaan bir raksasa dari barat. Zlaty Bazant pun kini dikuasai Heineken.

Akhirnya, kita sampai pada Grup F yang dijuluki media sebagai Grup Neraka yang sesungguhnya. Jerman, Prancis dan Portugal adalah tiga jagoan di pentas sepak bola Eropa dan Dunia.  Dan Hungaria harus menerima nasib terjepit di antara ketiganya. Nasib, oh, nasib. :)

Bukan hanya di lapangan bola, Jerman, Prancis dan Portugal pun terkenal sebagai negara dengan 'drinking culture' yang kuat. Jika Jerman sangat digdaya dengan budaya minum bir yang tiada duanya. Maka Prancis kondang sebagai negara penghasil wine terdepan di dunia. Begitu pula dengan Portugal yang juga masyhur dengan bir dan Port wine-nya.

Bir-bir Jerman. Sumber: www.athomebrewer.com
Bir-bir Jerman. Sumber: www.athomebrewer.com
Tidak banyak bangsa di dunia yang begitu membanggakan bir buatannya seperti bangsa Jerman. Bir benar-benar telah menjadi bagian dari budaya bangsa. Bir Jerman pun harus dibuat berdasarkan Reinheitsgebot, yakni suatu aturan untuk menjaga kemurnian bir Jerman yang hanya boleh menggunakan bahan-bahan penting seperti air, hops, dan malt (gandum).

Jerman memang layak disebut Negara Bir. Paling tidak terdapat 1,300 pabrik bir di negaranya Angela Merkel ini yang memproduksi lebih dari 5,000 merek bir. Banyak di antaranya bahkan begitu mendunia dan bisa ditemukan di berbagai kota besar di dunia. Dari bar di Jakarta hingga pub di New York.

Jenama-jenama tenar itu di antaranya, Beck's, Bitburger, Erdinger, Lowenbrau, Paulaner, Franziskaner, Edelstoff Augustiner, dan lain-lain. Dan walaupun Heineken yang menjadi sponsor utama, warga Jerman sudah pasti akan memilih salah satu bir Jerman kebanggaannya. Prost!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun