Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah di Balik Julukan Timnas Peserta Euro 2020

15 Juni 2021   08:32 Diperbarui: 16 Juni 2021   13:01 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Negara Peserta Euro 2020. Sumber: www.uefa.com

Jika di level klub, kita kerap mendengar berbagai julukan klub sepak bola ternama berdasarkan warna kostum utama tim. Sebut saja, di antaranya the Reds, the Blues, I Rossoneri, I Bianconeri, Los Blancos, Blaugrana, Die Roten, dan lain-lain. Maka di tim nasional pun tidak jauh berbeda. Ada yang dijuluki sesuai warna jersey ataupun berhubungan dengan simbol negara, sejarah bangsa, binatang tertentu dan sebagainya. 

Nama julukan (nickname) sebuah klub atau tim sepak bola sejatinya adalah nama tidak resmi. Nama julukan itu pun lebih bersifat sosial dan digunakan dalam suatu komunitas tertentu. Sebuah nama julukan dapat saja bercirikan karakter atau ciri khas tim. Dan julukan sesuai warna seragam tim, misalnya, paling gampang diingat semua pendukungnya.

Di UEFA Euro 2020 pun kita menyaksikan banyak tim hebat dengan julukan khusus. Tidak berbeda dengan julukan klub. Beberapa tim nasional yang sedang berlaga saat ini juga memiliki julukan sesuai warna jersey utamanya (home jersey). Dua tim ternama bahkan memiliki julukan yang sama. Tim Prancis dijuluki Les Bleus. Begitupun Tim Italia yang dinamai Gli Azzurri. Dalam bahasa Prancis dan Italia, julukan keduanya berarti Si Biru.

Mbappe, Penyerang andalan Les Bleus. Sumber: Getty/ www.talksport.com
Mbappe, Penyerang andalan Les Bleus. Sumber: Getty/ www.talksport.com
Jersey (baju kaos) utama Timnas Prancis didominasi warna biru dengan setrip merah di bagian depan dan logo berwarna putih. Tiga warna ini, biru, putih, merah, sesuai warna bendera negara anggur itu. Biru Prancis ini secara tradisional telah digunakan dalam lambang Monarki Prancis sejak abad ke-12.

Jersey Timnas Prancis. Sumber: www.foottheball.com
Jersey Timnas Prancis. Sumber: www.foottheball.com
Sementara itu, asal usul julukan Si Biru dari Italia memiliki sejarah tidak kalah menarik. Padahal, bendera Italia sendiri terdiri dari tiga warna berbeda, yaitu merah, putih, dan hijau. Lalu kenapa disebut Gli Azzurri? Rupanya warna biru digunakan untuk menghormati Royal House of Savoy, yakni dinasti yang mempersatukan Italia pada tahun 1861 dan berkuasa hingga tahun 1916.

Pemain-pemain Gli Azzurri dgn kostum birunya. Sumber: www.worldsoccer.com
Pemain-pemain Gli Azzurri dgn kostum birunya. Sumber: www.worldsoccer.com
Syahdan, awal penggunaan warna biru dimulai sejak tahun 1366, ketika Conte Verde, Amedeo VI dari Savoy, memasang sebuah bendera biru besar sebagai tribut untuk Bunda Maria di kapal utamanya.  Saat itu mereka sedang dalam perjalanan ke Perang Salib yang dipimpin oleh Paus Urbano V.

Meskipun sedikit berbeda, dua tim besar lainnya, yakni Belgia dan Spanyol, pun memiliki julukan sesuai warna jersey merah mereka. Belgia yang baru saja menaklukkan Russia 3-0 berjuluk 'Red Devils' (Setan Merah). Sedangkan Tim Matador Spanyol menyandang julukan 'La Roja' (Si Merah).

Lukaku dkk dari Tim Setan Merah Belgia. Sumber: www.independenteagle.com
Lukaku dkk dari Tim Setan Merah Belgia. Sumber: www.independenteagle.com
Julukan Setan Merah untuk tim Romelu Lukaku dan kawan-kawan tidak hanya terkait warna kostum merah. Tetapi, juga dari gaya bermainnya. Pada tahun 1905, terjadi pertandingan antara dua negara dataran rendah, yakni antara Belgia vs Belanda yang bertajuk 'Low Countries Derby'.

Media Belanda saat itu menulis bahwa beberapa pemain Belgia "bermain seperti setan". Dan merujuk ke jersey merahnya, Timnas Belgia pun dilabeli The Red Devils (De Rode Duivels). Duivel? Jadi ingat bir Belgia paling terkenal, Duvel Beer alias Bir Setan. Haha.

Timnas Spanyol yang berjuluk La Roja (Si Merah) pun pernah dijuluki La Furia Roja (Si Merah yang marah). Setidaknya, nama itu digunakan sejak Olimpiade Musim Panas 1920 yang berlangsung di Antwerp, Belgia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun