Alaska Airlines, contohnya. Maskapai asal AS ini dikenal sangat kreatif menampilkan banyak livery menawan. Di antaranya, livery yang dirancang khusus untuk mempromosikan destinasi wisata di kota-kota tujuan yang diterbanginya. Livery Disneyland, misalnya, dibuat untuk mempromosikan rute Los Angeles yang dilayani maskapai yang telah berdiri sejak tahun 1932 ini.
Sama persis dengan Alaska Airlines, maskapai ternama lain asal AS, yakni Southwest, juga pernah mempromosikan destinasi wisata Sea World di Orlando-Florida dengan membuat Livery Orca yang sungguh keren. Paus pembunuh itu memang salah satu ikon di themepark terkenal yang menampilkannya dalam atraksi "Killer Whale Show".
Livery Orca dari Southwest. Sumber: Eddie Maloney / wikimedia
Uniknya, livery pesawat tertentu bisa ikut mendongkrak popularitas pesawat tersebut dan tentunya rute penerbangan yang dilayaninya. Inilah yang pernah dialami EVA Air, maskapai asal Taiwan yang bermitra dengan Sanrio, perusahaan ternama asal Jepang. Alhasil, kerjasama keduanya pun melahirkan deretan pesawat dengan 'Livery Hello Kitty'Â yang kemudian dikenal sebagai "Hello Kitty Jets".
Sayang sekali, Livery Hello Kitty yang pernah menghiasi berbagai jenis pesawat Airbus milik Eva Air sejak tahun 2005 itu kabarnya tidak akan diteruskan lagi. Livery Hello Kitty terakhir yang disebut "Hand in Hand" Hello Kitty sudah dipensiunkan sejak 15 Mei 2021. Betapapun, Livery Hello Kitty akan selalu dikenang para pecinta livery. Dan mungkin ditangisi penggemar Hello Kitty. :)
Livery Hello Kitty yg menawan. Sumber: Danny Long / planespotters.net
Jika Hello Kitty pernah bermitra dengan EVA Air, maka lain lagi dengan Pokemon. Perusahaan pembuat animasi kondang asal Jepang ini memilih berpasangan dengan All Nippon Airways (ANA), sesama perusahaan asal negeri Sakura. Hasilnya, kita pun bisa menyaksikan deretan pesawat milik ANA dengan Livery Pokemon yang memesona.
Livery Pokemon milik ANA. Sumber: Toshi Aoki / wikimedia
Desain Livery juga sudah lama menyasar dunia sepak bola. Qatar Airways, misalnya, pernah mensponsori Barcelona FC. Begitu pula Emirates Airlines dan Etihad Airways, duo maskapai papan atas asal Uni Emirat Arab, yang mendukung dua klub ternama di Liga Premier Inggris.
Emirates Airlines mengkreasi livery yang sangat dinamis yang pasti membuat pendukung Arsenal sumringah. Begitu pula Etihad Airways yang menyulap salah satu Boeing 787-9 Dreamliner-nya tampil bak Manchester City terbang di langit biru. Anda pendukung Manchester City? Siapa tahu suatu saat Anda menaiki pesawat ini.Â
Livery Manchester City dari Etihad. Sumber: Matei Dascula / planespotters.net
Klub-klub Liga Premier memang memiliki pesona tersendiri. Selain kisah di atas, beberapa klub lainnya pun sudah merasakan manisnya kucuran dolar dari maskapai penerbangan dunia. Leicester City, mantan juara tahun 2015-2016 pernah menjalin kerjasama dengan Air Asia. Livery Leicester pun pernah menghiasi dunia penerbangan.
Livery Leicester di Air Asia. Sumber: Anna Zvereva / wikimedia
Lalu, bagaimana kabar dukungan sponsor Garuda Indonesia ke Liverpool? Meskipun kerjasama keduanya berlangsung singkat dan tidak menghasilkan suatu livery khusus. Namun, setidaknya stiker Liverpool pernah menempel di badan pesawat Garuda Indonesia. Jadi?You'll Never Fly Alone-lah. Hahaha.