Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Beauty Artikel Utama

Louis Vuitton, Sang Pembuat Koper Fenomenal

14 April 2021   11:16 Diperbarui: 17 April 2021   15:25 3992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Louis Vuitton berdiri tahun 1854. Sumber: www.thehula.com

Di ibukota Paris - Prancis, ada dua nama "Louis" yang sangat populer. Yang pertama tentu saja, Raja Louis XIV yang berjuluk "The Sun King". Raja terkenal yang membangun Istana Versailles ini ikut merubah wajah kota Paris menjadi kian artistik di abad ke-17. Namun, sebuah nama "Louis" lain boleh jadi lebih dikenal para fashionista dan pelancong dunia di abad ke-21 saat ini. Betul, siapa lagi kalau bukan "Louis Vuitton".

Raja Louis XIV (1638-1715), yang juga dikenal sebagai "Louis the Great", adalah raja yang paling lama berkuasa dalam sejarah Monarki di Prancis.

Sejak awal pemerintahannya saja, Louis XIV telah membuat dunia tercengang. Setelah sang ayah, Louis XIII, wafat pada tahun 1643, Louis XIV yang baru berusia 5 tahun pun dinobatkan sebagai raja dan mewarisi takhta monarki Prancis yang saat itu sedang rapuh, tidak stabil dan nyaris bangkrut.

Mengingat usianya yang masih sangat belia, Ibunya Ratu Anne lalu bertindak sebagai pengawas dengan dibantu Kardinal Jules Mazarin (1602-1661), menteri utama dan orang kepercayaannya. Dan Louis XIV baru mulai berkuasa penuh setelah kematian sang menteri utama pada tahun 1661.

Berbeda dengan tradisi sebelumnya, Louis XIV tidak lagi menggunakan seorang menteri utama. Louis XIV memegang kendali kekuasaan secara absolut. Dia bahkan mengangkat dirinya sebagai Wakil Tuhan. Artinya, setiap ketidakpatuhan terhadap maklumatnya bisa dianggap dosa.

Louis XIV. Sumber: La Varende, Jean de-Versailles / wikimedia
Louis XIV. Sumber: La Varende, Jean de-Versailles / wikimedia
Seakan belum cukup, Louis XIV juga mengadopsi matahari sebagai lambang dirinya. Jika semua planet berputar mengelilingi matahari, maka begitu pula dengan Prancis yang seakan berpusar pada dirinya. Jadilah sang raja bergelar "The Sun King".

Akan tetapi, nama Louis XIV rupanya belum cukup 'menjual' bagi banyak wisatawan Asia pada umumnya. Penyebabnya, ada nama "Louis" lain yang lebih menarik perhatian.

Uniknya, para wisatawan ini bahkan rela mempercepat kunjungan ke istana Louis XIV di Versailles agar bisa mengunjungi sebuah butik mewah Louis Vuitton di Champs Elysees, Paris. :)

Louis Vuitton di Champs Elysees-Paris. Sumber: Sparks 11 / wikipedia
Louis Vuitton di Champs Elysees-Paris. Sumber: Sparks 11 / wikipedia
Kisah Louis Vuitton Malletier, yang lebih dikenal sebagai Louis Vuitton (atau dengan singkatan populer LV), memang berbeda dengan sang Raja Matahari.

Meskipun demikian, kiprah Louis Vuitton di industri mode di Prancis tidak kalah fenomenal. Rumah mode dan perusahaan pembuat produk mewah yang didirikan tahun 1854 oleh Louis Vuitton kini bak sebuah destinasi wisata populer saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun