Glacier Express bukanlah kereta cepat. Kereta ini lebih tepat disebut Panoramic Train, yaitu kereta untuk menikmati panorama indah. Zermatt – St. Moritz yang berjarak sekitar 290 km ditempuh dalam waktu 7.5 jam. Namun, perjalanan dengan kereta lambat ini memberikan suatu pengalaman yang sangat sensional.
Bayangkan, Anda naik kereta api yang melewati 291 jembatan, 91 terowongan dan pada perbedaan ketinggian yang sangat ekstrim. Rute bagian ke-3 dan ke-4, yakni mulai dari Andermatt – Chur dan Chur – St. Moritz, seperti yang penulis ikuti, adalah rute perjalanan terbaik yang tidak terlupakan.
Dari stasiun Andermatt yang berada di atas ketinggian 1,436 meter di atas permukaan laut (mdpl), sang legenda menanjak hingga ketinggian 2,034 mdpl di Oberalp Pass.Â
Inilah titik tertinggi sepanjang perjalanan. Setelah itu, kereta menurun terus melalui lembah Rhine ke arah Chur pada ketinggian 585 mdpl. Titik terendah di rute ini.
Dan perjalanan kereta ini pun berakhir di stasiun St. Moritz pada ketinggian 1,775 mdpl. Luar biasa, bukan? Bukan hanya keretanya yang keren, tetapi juga jalur kereta yang mencengangkan. Bagaimana Swiss mampu membangun rel kereta di medan yang sungguh menantang itu.
St. Moritz memang sangat menakjubkan. Dan andaikata Johannes Badrutt masih hidup, sang hotelier itu tidak perlu lagi bersusah payah meyakinkan wisatawan untuk berlibur ke St. Moritz di musim dingin. Kini St. Moritz telah menjadi salah satu destinasi favorit semua kalangan – dari selebritas kondang hingga wisatawan umumnya.
***
Kelapa Gading, 2 April 2021
Oleh: Tonny Syiariel
Catatan: Foto-foto adalah koleksi pribadi, kecuali 1 foto Glacier Express.