Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

"Michelin Star", Status Impian Dunia Resto

18 Maret 2021   13:24 Diperbarui: 23 Mei 2022   22:12 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Panduan Michelin. Sumber: www.guide.michelin.com

Berdasarkan panduan Michelin Guide, ada lima kriteria pemeringkat yang selalu menjadi acuan, yakni:

1) Kualitas produk; 2) Penguasaan rasa dan teknik memasak; 3) Kepribadian dari sang chef (koki) yang direpresentasi pada saat pengalaman makan; 4) Keselarasan dalam rasa yang disajikan; 5) Konsistensi dalam setiap kunjungan inspektor.

Tampilan makanan di restoran michelin star. Sumber: theculturetrip.com
Tampilan makanan di restoran michelin star. Sumber: theculturetrip.com
Dari situs "Fine Dining Lovers", per November 2020, terdapat 2.160 restoran bintang satu, 385 dengan bintang dua, dan ada 106 yang menyandang predikat paling bergengsi dengan bintang tiga. 

Negara Prancis, sebagai tempat lahirnya Michelin Guide, memegang peringkat pertama sebagai negara dengan penyandang restoran Michelin Star terbanyak di dunia. Sedangkan posisi kedua dan ketiga jatuh ke tangan Jepang dan Italia, dua negara yang juga kondang dengan tradisi kulinernya.

Daniel Humm, chef terkenal. Sumber: www.elitetraveler.com
Daniel Humm, chef terkenal. Sumber: www.elitetraveler.com
Meskipun Michelin Star'sejatinya diberikan ke restoran, tetapi peranan seorang chef (koki) begitu krusial untuk memastikan kualitas tinggi yang disandang sebuah resto. 

Tidak mengherankan gaji seorang chef di restoran berstatus Michelin begitu menggiurkan. Dan tidak jarang banyak chef kondang akhirnya mengembangkan restorannya sendiri. Misalnya saja, Gordon Ramsay, Alain Ducasse, dan lain-lain.

Alain Ducasse, chef dan pemilik resto Michelin Star di London. Sumber: br1dotcom/ wikimedia
Alain Ducasse, chef dan pemilik resto Michelin Star di London. Sumber: br1dotcom/ wikimedia
Bagaimana dengan Indonesia? 

Meskipun beberapa situs pernah menyebutkan beberapa nama restoran di Bali sebagai penyandang status Michelin Star, namun merujuk ke situs resmi Michelin Guide, belum ada satupun restoran Indonesia mendapatkan predikat bergengsi ini.

Tentunya ada banyak alasan di balik itu. Selain Michelin Star sendiri memang belum meliputi Indonesia dan sejumlah negara lain, restoran kaliber Michelin Star pun dianggap tidak cocok dengan bisnis kuliner di Indonesia. Salah satunya, yaitu harga makanan di restoran ini sungguh luar biasa mahal.

Tarif sekali makan di resto Michelin Star bisa setara dengan makan sekeluarga di restoran kelas menengah di Jakarta. Boleh jadi, itu sebabnya pihak Michelin belum melirik pasar Indonesia. Meskipun beberapa resto ternama di Bali pun konon sudah sangat layak menyandang predikat Michelin Star.

Status Michelin Star juga tidak berlaku permanen. Kualitas makanan harus selamanya terjaga baik dan konsisten, jika tidak mau kehilangan status bergengsi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun