Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Raja Ampat, Sang "Raja Baru" dari Timur

4 Januari 2021   08:50 Diperbarui: 4 Januari 2021   23:56 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panorama dari puncak Pianemo. Sumber: koleksi pribadi

Foto bareng grup fotografer di dermaga Wayag. Sumber: koleksi pribadi
Foto bareng grup fotografer di dermaga Wayag. Sumber: koleksi pribadi

Spot foto idaman, apalagi yang dibalut status Instagrammable, tersebar di seantero kepulauan Raja Ampat. Tetapi, tidak semua spot mudah dijangkau oleh wisatawan umum. Dua spot ternama, misalnya, yakni Puncak Wayag 1 dan Wayag 2 yang telah menjadi ikon Raja Ampat, selain berada cukup jauh di utara kepulauan Raja Ampat, juga membutuhkan fisik prima dan sedikit nyali untuk mendaki hingga ke puncaknya.

Dari Sorong langsung ke Wayag saja bisa sekitar 6 jam. Biasanya pengunjung menginap dulu di Waisai, yang berada sekitar dua jam dari kota Sorong. Selanjutnya, dari Waisai menuju Wayag sekitar 4 - 5 jam dengan perahu motor. Sangat jauh, bukan?

Namun demikian, perjalanan jauh itu seketika terbayar lunas begitu tiba di Wayag. Apalagi bila Anda mampu mendaki hingga ke puncak bukit karst itu. Seketika terpesona dibuatnya! Begitu spektakuler dan tidak terlukiskan. Tidak percaya? Coba saja lihat sebagian foto-foto ini. Pandangan mata langsung bahkan lebih indah dari hasil foto-foto ini.

Kapal kami difoto dari puncak Wayag 2. Sumber: koleksi pribadi
Kapal kami difoto dari puncak Wayag 2. Sumber: koleksi pribadi
Bukan Raja Ampat namanya, jika tidak memikirkan hasrat swafoto para pengunjungnya. Setidaknya, itu yang dilakukan di bukit karst lainnya yang berlokasi lebih dekat dari Waisai. Namanya, Puncak Pianemo! Puncak ini belakangan makin dikenal luas karena lebih mudah dijangkau mayoritas wisatawan.

Jalan naik dari dermaga ke puncak Pianemo relatif mudah. Sebanyak 320 anak tangga telah disiapkan untuk turis yang hendak mendaki hingga ke puncaknya. Dan seperti tren di banyak destinasi wisata lain di Indonesia, di puncak Pianemo pun dibangun sebuah balkon sebagai spot untuk berfoto.

Dermaga di kaki bukit Pianemo. Sumber: koleksi pribadi
Dermaga di kaki bukit Pianemo. Sumber: koleksi pribadi
Balkon yang dibangun menghadap ke gugusan pulau karst memang menarik. Tidak heran, semua pengunjung seakan berlomba membingkai foto ala instagrammable. Dan kadang lupa, yang mau berfoto di sudut balkon itu bukan hanya diri sendiri. Ada yang lain yang masih sabar menanti. Hahaha.

Selain ketiga puncak tadi, di Wayag maupun Pianemo, Raja Ampat sejatinya juga memiliki banyak pulau dan desa yang memikat. Baik bagi pehobi fotografi maupun pecinta snorkeling. Dan tidak perlu mencari spot yang jauh, di sekitar dermaga di beberapa pulau saja, Anda sudah bisa menikmati snorkeling yang menakjubkan.

Beberapa di antaranya bahkan sudah sangat terkenal dan selalu masuk dalam rute wisata banyak pengelola wisata di Raja Ampat. Misalnya saja, desa Arborek yang indah dan Yenbuba yang cantik. Begitu juga di desa Sawinggrai, pulau Kri, dan berbagai lokasi lainnya.

Bersama anak-anak pulau Arborek. Sumber: koleksi pribadi
Bersama anak-anak pulau Arborek. Sumber: koleksi pribadi
Raja Ampat memang sungguh menawan hati. Bahkan perjalanan di atas kapal motor saja sudah begitu mengesankan. Kapal motor kita seakan melaju menembus sebuah lukisan alam yang memukau. Dan boleh jadi, itu sebabnya, Sang Raja dari Timur pun selalu disebut-sebut bak surga terakhir di bumi alias "The Last Paradise on Earth".

Kelapa Gading, 04 Januari 2021

Oleh: Tonny Syiariel

Catatan: Semua foto-foto adalah koleksi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun