Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Orvieto, Pesona Kota di Atas Bukit

19 Oktober 2020   08:29 Diperbarui: 19 Oktober 2020   21:03 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah-rumah penduduk di Orvieto. Sumber: koleksi pribadi

Menyusuri jalan-jalan kecil di sebuah kota tua selalu menyenangkan. Apalagi tampak depan bangunan dan rumah yang ada tidak banyak berubah sejak ratusan tahun lalu. 

Seakan berjalan menembus lorong waktu yang panjang. Dan sejarah Orvieto memang sangat panjang dan menarik, dibalut berbagai kisah yang mencengangkan sekaligus mendebarkan.

Rumah-rumah tua di Orvieto. Sumber: koleksi pribadi
Rumah-rumah tua di Orvieto. Sumber: koleksi pribadi
Dari catatan para sejarawan hingga arkeolog terungkap bahwa bukit batu tempat kota ini berdiri adalah bekas erupsi gunung berapi kuno. Dan kota ini pun pernah didiami bangsa Etruskan sejak abad ke 9 SM. Ada beberapa teori soal asal muasal bangsa Etruskan. Salah satu di antaranya menduga mereka berasal dari Anatolia, Turki.

Etruskan (Etruria) menguasai wilayah Orvieto hingga kedatangan bangsa Romawi di abad ke 3 SM. Konon pasukan Romawi memerlukan waktu sampai dua tahun untuk menaklukkan Orvieto, yang begitu kokoh dengan benteng alaminya.

Aroma kopi yang menyeruak dari sebuah kedai kopi seketika membawa penulis kembali ke masa kini. Sudah saatnya menuju restoran untuk makan siang dan ngopi. Ada sebuah restoran bawah tanah nan unik yang menjadi tujuan. Namun, jalan ke sana masih melewati banyak godaan bagi kamera maupun dompet.

Piazza della Repubblica (Alun-alun Repbublik). Sumber: koleksi pribadi
Piazza della Repubblica (Alun-alun Repbublik). Sumber: koleksi pribadi
Setelah melewati Via del Duomo yang dipenuhi toko-toko suvenir, gelateria, kafe, dll, langsung saja berbelok kiri melewati Corso Cavour. Ini adalah jalan utama yang membentang dari Piazza Cahen di timur ke arah barat hingga Piazza della Repubblica di tengah kota.

Alun-alun di Italia selalu menyimpan pesonanya sendiri. Begitu juga dengan Piazza della Repubblica (Square of the Republic) yang berada diujung timur Corso Cavour.

Dari sudut alun-alun, kita segera bisa menyaksikan Chiesa di Sant'Andrea (Gereja St. Andrew) dengan menara loncengnya yang unik. Dan di sebelahnya berdiri Palazzo Comunale, yang merupakan kantor utama Kotamadya Orvieto.

Piazza della Repubblika bisa dibilang berada di arah menuju akses ke luar lewat sisi barat Orvieto. Maka tidak mengherankan jika melihat banyak langkah kaki wisatawan seakan melambat di sekitar sini. Bahkan banyak yang duduk santai di anak-anak tangga Gereja St. Andrew.

Jalan di kota tua Orvieto. Sumber: koleksi pribadi
Jalan di kota tua Orvieto. Sumber: koleksi pribadi
Jarak ke Ristorante Grotte del Funaro relatif tidak jauh, tetapi melewati jalan-jalan kecil yang sangat menarik. Rumah-rumah tua dengan cat berwarna coklat tanah dengan bentuk pintu dan jendela kuno sungguh menggoda kameraku. Seakan membisiki sejuta kata cinta agar tidak lupa memotretnya juga.

Le Grotte del Funaro adalah sebuah restoran khas Orvieto yang terkenal. Selain ruangan restorannya dibangun di dalam gua dari era Etruskan, restoran ini juga dikenal dengan koleksi wine lokalnya yang cukup lengkap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun