Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Pesona Pagi di Rammang-Rammang

13 Agustus 2020   13:25 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:01 1444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pagi di Kampung Berua. Sumber: Koleksi pribadi

Sulawesi Selatan tidak berhenti menebar pesona. Destinasi wisatanya tersebar dari Makassar hingga Tanah Toraja. Dari kawasan pegunungan Malino sampai ke Tanjung Bira di Bulukumba. Kini Rammang-Rammang tetiba mencuat sebagai salah satu destinasi favorit.

Rammang-Rammang terletak di kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, sekitar 40 km di sebelah utara kota Makassar. Destinasi unik di gugusan pegunungan karst Maros - Pangkep ini mulai menarik perhatian dunia pariwisata nasional dalam beberapa tahun terakhir. 

Seperti halnya destinasi wisata anyar lainnya, semuanya karena kehebatan media sosial yang sukses menabur sejuta pesona Rammang-Rammang di blantika pariwisata Indonesia.

Akses menuju Rammang-Rammang tidaklah sulit. Ada aplikasi google map yang siap menuntun anda hingga ke lokasi. Dari kota Anging Mamiri, ikuti saja panduan si google map melewati jalan Tol Insinyur Sutami - Jl. Poros Palopo Makassar, hingga tiba di dermaga Salenrang atau Pier 1. Moda transportasi selanjutnya berubah.

Pier 1 Rammang-Rammang. Sumber: Koleksi pribadi
Pier 1 Rammang-Rammang. Sumber: Koleksi pribadi
Dari dermaga di tepi Sungai Pute ini, pengunjung harus menyewa perahu yang disebut Katinting untuk menuju lokasi. Setelah itu, menyusuri sungai yang mengalir di antara bebatuan karst ini menuju Kampung Berua, Rammang-Rammang. Kapasitas Katinting sekitar 6 -7 penumpang dengan tarif sekitar 200 - 250 ribuan per perahu untuk pergi-pulang.

Petualangan ke Rammang-Rammang pun dimulai. Bagi yang berhasrat menunggu momen sunrise di sini, wajib tiba di dermaga sebelum jam 5 pagi. Sebagian tukang perahu sudah stand by sejak subuh. Namun, untuk memastikan perahunya tersedia, apalagi jika datang berombongan, maka sebaiknya dipesan terlebih dahulu.

Bagi sebagian pengunjung, perjalanan menyusuri sungai di pagi subuh boleh jadi adalah pengalaman pertama seumur hidup. Suatu pengalaman yang begitu seru dan berbeda! 

Bayangkan, berperahu menembus keremangan subuh dengan beratapkan langit berbintang. Suasana pun terasa begitu indah. Hanya suara khas perahu motor yang memecah keheningan alam yang memukau.

Namun, atmosfer subuh bisa saja berubah, jika mendung menggayut manja di langit. Dalam kegelapan itu, perahu tetap dijalankan dengan hanya mengandalkan head-lamp seadanya untuk menyorot jalan sungai. Ada resiko bisa menabrak batu karst yang menyundul di beberapa sudut sungai.

Perahu-perahu di Sungai Pute. Sumber: dokpri.
Perahu-perahu di Sungai Pute. Sumber: dokpri.
Sungai Pute meliuk indah menuju dermaga tujuan di Kampung Berua, Rammang-Rammang. Panorama sepanjang sungai, ketika pagi mulai menyapa ceria, terlihat begitu indah. Di kanan - kiri sungai didominasi pohon nipah yang sejenis palem, pohon bakau, dan juga hamparan tebing karst yang menjulang tinggi.

Tidak kalah menariknya ketika perahu menerobos sebuah bukit karst yang sudah terbelah menyerupai lorong batu. Perjalanan berperahu sekitar 20 menit itu begitu mengesankan. So memorable!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun