Dan saat restorasi inilah, karpet-karpet dibuka dan dekorasi lantai marbel (asli) pun terlihat kembali. Begitu juga ketika plester penutup mosaik dilepaskan, gambar Bunda Maria dan Yesus serta orang-orang kudus lainnya segera terlihat.Â
Hasil restorasi begitu mencengangkan dunia. Inilah satu-satunya tempat di dunia di mana lambang dua agama dipajang sejajar, yakni panel kaligrafi berukuran besar bertuliskan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan di sebelahnya terdapat lukisan fresko Bunda Maria, Yesus, dan Kaisar Konstantin IX.
Yang pasti, reaksi dunia atas perubahan status Ayasofya sepertinya masih terus berlangsung hingga pekan mendatang. Salah satu Badan PBB terkait warisan budaya dunia, yakni UNESCOÂ ikut memberikan reaksi.Â
Pasalnya, Hagia Sophia telah ditetapkan sebagai salah satu UNESCO World Heritage Site sejak 1985. Tetapi apapun ujung dari semua perdebatan ini, penulis sebagai pecinta perjalanan (traveler) hanya ingin berbagi kisah Hagia Sophia dari perspektif sejarah dan warisan kebudayaan dunia yang luar biasa. Tidak dari sudut politik, apalagi agama.
Dalam sebuah Konferensi Pers, seperti dikutip dari BBC, Presiden Erdogan menjelaskan bahwa Shalat Jumat pertama akan diadakan pada tanggal 24 Juli 2020 mendatang di Masjid Hagia Sophia, tapi sang Presiden juga menambahkan, "Like all our mosques, the doors of Hagia Sophia will be wide open to locals and foreigners, Muslims and non-Muslims."Â
Setidaknya, Erdogan tidak akan menutup Hagia Sophia untuk kunjungan wisatawan. Sama persis dengan yang saat ini berlaku di Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed) yang berada di seberang Hagia Sophia, dan semua masjid-masjid ternama di seluruh Turki.Â
Perubahan ini tidak serta merta menutup kunjungan wisatawan ke Hagia Sophia, yang setiap tahun tercatat menerima sekitar 3.3 juta pengunjung.
Mungkin saja Presiden Erdogan berbeda pandangan dengan Kemal Ataturk, tapi setidaknya sang Presiden tidak akan melangkah terlalu jauh dari jejak yang diwariskan Sultan Mehmed II, yaitu sikap toleransi terhadap penganut agama lainnya.Â
Dan seperti janjinya, pintu Hagia Sophia akan selalu terbuka lebar untuk semua umat manusia yang datang mengunjungi, mengagumi dan menghormati salah satu warisan budaya paling terkenal di dunia ini.