Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hagia Sophia Kini Menjadi Masjid Lagi

12 Juli 2020   22:09 Diperbarui: 13 Juli 2020   05:04 1668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hagia Sophia, Istanbul. Sumber: Koleksi pribadi

Dan saat restorasi inilah, karpet-karpet dibuka dan dekorasi lantai marbel (asli) pun terlihat kembali. Begitu juga ketika plester penutup mosaik dilepaskan, gambar Bunda Maria dan Yesus serta orang-orang kudus lainnya segera terlihat. 

Hasil restorasi begitu mencengangkan dunia. Inilah satu-satunya tempat di dunia di mana lambang dua agama dipajang sejajar, yakni panel kaligrafi berukuran besar bertuliskan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan di sebelahnya terdapat lukisan fresko Bunda Maria, Yesus, dan Kaisar Konstantin IX.

Interior Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Interior Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Kembali ke keputusan terkini dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Apakah Hagia Sophia nantinya tertutup untuk kunjungan wisatawan? Apakah fresko dan mosaik yang ada akan kembali ditutup? Berbagai pertanyaan lain masih menunggu perkembangan selanjutnya dari Istanbul, Turki.

Yang pasti, reaksi dunia atas perubahan status Ayasofya sepertinya masih terus berlangsung hingga pekan mendatang. Salah satu Badan PBB terkait warisan budaya dunia, yakni UNESCO ikut memberikan reaksi. 

Pasalnya, Hagia Sophia telah ditetapkan sebagai salah satu UNESCO World Heritage Site sejak 1985. Tetapi apapun ujung dari semua perdebatan ini, penulis sebagai pecinta perjalanan (traveler) hanya ingin berbagi kisah Hagia Sophia dari perspektif sejarah dan warisan kebudayaan dunia yang luar biasa. Tidak dari sudut politik, apalagi agama.

Dalam sebuah Konferensi Pers, seperti dikutip dari BBC, Presiden Erdogan menjelaskan bahwa Shalat Jumat pertama akan diadakan pada tanggal 24 Juli 2020 mendatang di Masjid Hagia Sophia, tapi sang Presiden juga menambahkan, "Like all our mosques, the doors of Hagia Sophia will be wide open to locals and foreigners, Muslims and non-Muslims." 

Setidaknya, Erdogan tidak akan menutup Hagia Sophia untuk kunjungan wisatawan. Sama persis dengan yang saat ini berlaku di Masjid Biru (Masjid Sultan Ahmed) yang berada di seberang Hagia Sophia, dan semua masjid-masjid ternama di seluruh Turki. 

Perubahan ini tidak serta merta menutup kunjungan wisatawan ke Hagia Sophia, yang setiap tahun tercatat menerima sekitar 3.3 juta pengunjung.

Interior Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Interior Hagia Sophia. Sumber: Koleksi pribadi
Selain janji Erdogan, penulis pun yakin Turki akan selalu terbuka untuk wisatawan dunia yang berkunjung untuk mengagumi warisan budayanya dan tentunya selalu menghormati tempat-tempat sucinya. 

Mungkin saja Presiden Erdogan berbeda pandangan dengan Kemal Ataturk, tapi setidaknya sang Presiden tidak akan melangkah terlalu jauh dari jejak yang diwariskan Sultan Mehmed II, yaitu sikap toleransi terhadap penganut agama lainnya. 

Dan seperti janjinya, pintu Hagia Sophia akan selalu terbuka lebar untuk semua umat manusia yang datang mengunjungi, mengagumi dan menghormati salah satu warisan budaya paling terkenal di dunia ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun