Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Hong Kong, Si Kereta Cepat yang Kini Melambat

27 Mei 2020   18:00 Diperbarui: 28 Mei 2020   00:45 2822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sungguh tragis melihat kota cantik dan selalu ramai ini seakan menuju ke arah kondisi terburuk sejak 'handover' tahun 1997. (Dokumentasi pribadi)

Dari pagi sampai malam, Hong Kong terus memikat pengunjungnya. Dari kekayaan kulinernya yang berdenyut sejak pagi, kawasan shopping yang tersebar di mana-mana, objek-objek wisata terkenal dengan panorama menawan, hingga hentakan musik di area kehidupan malamnya. 

Hasilnya, pada tahun 2018 lalu, Hong Kong menerima sekitar 65 juta kunjungan wisata (sekitar 89% berasal dari mainland China), sebuah rekor dalam sejarah pariwisata Hong Kong.

Namun serangkaian demonstrasi tahun lalu pada ujungnya menyebabkan kunjungan wisatawan pun dengan sendirinya melambat. Tahun 2019 menurun ke angka ke sekitar 55 juta. Dan di 2020, setidaknya untuk kuarter pertama, jumlah kunjungan anjlok sekitar 80% dibandingkan periode yang sama di 2019. Kerusuhan Senin lalu ikut memperburuk industri pariwisatanya.

Pemberitaan Hong Kong terkini yang cukup gencar akhirnya menyeret sejuta kenanganku kembali. Begitu juga ratusan foto digital yang tersimpan rapi, kini ikut-ikutan terbuka lagi.

Hong Kong memang selalu menarik, tidak peduli sudah berapa kali Anda pernah mengunjunginya. Dalam beberapa kali perjalanan ke sana, saya tidak pernah sekalipun merasa cukup waktu. Dan celakanya, waktu di Hong Kong seakan berputar lebih cepat.

Hong Kong dikenal sebagai bangsa yang paling aktif di dunia. Sebuah studi mengungkapkan bahwa rata-rata orang Hong Kong (Hongkongers) berjalan sebanyak 6,880 langkah per hari. Di stasiun-stasiun MTR, kadang terlihat seperti adu jalan cepat. 

Begitu juga denganku ketika di Hong Kong. Jauh lebih sering menyusuri jalanan dan hanya menyisakan sedikit waktu di hotel. Biasanya begitu selesai check in, langsung keluar hotel dan baru kembali di malam hari. Dan besoknya, lepas sarapan, sudah keluyuran lagi hingga malam. 

Dengan waktu kunjungan yang terbatas, maka setiap menit yang berlalu seakan berpacu dengan sederet daftar 'Must Visit, Must Try, Must Buy', dan seterusnya. :)

Sunset di Hong Kong. (Dokumentasi pribadi)
Sunset di Hong Kong. (Dokumentasi pribadi)
Bagi pecinta belanja, Hong Kong adalah surga belanja, seperti salah satu slogannya sebagai "Asia's Shopping Paradise". Dari pasar kaki lima, seperti di Ladies' Market di Mong Kok hingga deretan toko di sepanjang Nathan Rd dan Tsim Sha Shui East. 

Mulai dari banyak department store dan ratusan toko berkelas di kawasan Causeway Bay dan sekitarnya, sampai shopping malls mewah di area Central-Hong Kong. Istilah 'shop till you drop' rasanya menemukan makna sesungguhnya di sini.

Sedangkan bagi pengunjung pertama ke Hong Kong, jangan pernah lewatkan beberapa objek wisata unggulan di Hong Kong. Untuk menjangkau banyak objek wisata di Hong Kong bisa gunakan MTR (Mass Transit Railway), kereta bawah tanah di Hong Kong. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun