Mohon tunggu...
Tonny E. Nubatonis
Tonny E. Nubatonis Mohon Tunggu... Petani - Ana Lapangan

Menulis, menulis dan menulis untuk mengabadikan suara hati dan buah pikiran melalui TULISAN. Email : tonnyeliaser@gmail.com_ WA/HP : 082237201011_ Facebook : Tonny E. N

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Literasi Belum Menjadi Gaya Hidup, Bisa Jadi Hal Ini Penyebabnya

20 Mei 2021   05:45 Diperbarui: 20 Mei 2021   05:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Literasi menjadi gaya hidup (ilustrasi:gramedia.com)

Boleh dibilang bahwa semasa kuliah, khususnya di semester akhir,  waktu luang yang saya miliki cukup banyak sehingga memang produktifitas membaca dan menulis saya agak meningkat.

Seiring berjalannya waktu, saat sudah terjun ke dalam dunia kerja, produktifitas literasi saya menurun drastis. Memang karena dua pengaruh,  yakni jam kerja yang cukup padat dan manajemen waktu yang kurang baik.

Baca juga: Sibuk Kerja dan Tak Ada Waktu Luang untuk Kembangkan Diri, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Tetapi setelah direnungi, dua pengaruh tersebut seharusnya tidak menjadi alasan jika literasi benar-benar mau dijadikan sebagai sebuah gaya hidup.

Saya pun kemudian memahami bahwa sebenarnya saya belum cukup baik dalam menjadikan literasi (budaya membaca dan menulis) sebagai gaya hidup.

Dari pengalaman yang telah dilewati, saya cukup belajar bahwa saya belum memiliki gaya hidup literasi yang baik karena masih dipengaruhi atau dimotivasi oleh tiga hal ini, yaitu:

Pertama, Membaca dan menulis hanya untuk mengisi waktu luang semata.

Harus saya akui bahwa ketika di bangku perkuliahan, waktu luang yang saya miliki cukup banyak sehingga produktifitas literasi saya pun kian melonjak.

Namun apa daya, saat masuk dunia kerja dan diliputi banyak kesibukan kerja, produktifitas literasi menurun. Ini adalah tanda bahwa saya belum konsisten menjadikan literasi sebagai gaya hidup.

Motivasi saya masih dikendalikan oleh waktu luang yang ada. Jika ada waktu senggang barulah produktif, jika tidak maka kurang produktif.

Sebenarnya jika literasi sudah menjadi gaya hidup seseorang maka tidak ada lagi alasan waktu luang tidak ada. Justru akan menjadi aneh apabila satu hari tanpa literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun