"Berakit rakit ke hulu, berenang renang ke tepian. Bersakit sakit dahulu, Â bersenang senang kemudian".
Demikianlah sebait pantun yang lumrah terdengar di telinga. Pantun yang boleh dikatakan merepresentasikan proses bertani tanaman padi para petani di desa Noelbaki, Kabupaten Kupang Tengah, Â Nusa Tenggara Timur (NTT) .
Pada hari senin tanggal 09 November lalu, kelompok tani bernama "Usaha Bersama Air Sagu" bersama tiga mitra kerjanya yakni Koperasi Kredit (Kopdit) Â Swastisari, Â Nufarm dan Roda Tani menggelar kegiatan panen raya padi bersama di wilayah sektoril komoditas padi desa Noelbaki.
Hasil panen padi di sawah dengan luas di atas 100 hektar tersebut membuahkan hasil yang cukup memuaskan para penggarap. Hal ini tampak dari raut mimik wajah bapak  Oktori Gasper selaku ketua kelompok tani mewakili enam orang rekan anggota kelompok taninya saat menyampaikan pesan,  kesan dan aspirasinya terkait dengan proses penggarapan padi yang berjalan kurang lebih hampir empat bulan lamanya sejak penanaman.
Oktori menuturkan bahwa walaupun besar sekali tantangan yang mereka hadapi dalam proses penggarapan,  namun usaha dan  kerja keras mereka berbuah manis,  hasil panen yang dihasilkan tidak jauh dari ekspektasi.
Tantangan dan kelemahan petani
Sektor pertanian merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia, Â apalagi secara khusus di daerah NTT. Â NTT sendiri merupakan daerah yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Sebagai daerah agraris tentu sektor pertanian menjadi andalan utama dalam meningkatkan pendapatan ekonomi petani di NTT. Jika hasil pertanian di NTT menurun maka tidak bisa dipungkiri bahwa perekonomian di NTT akan semakin merosot.
Hal ini yang menjadi alasan Oktori Gasper dan rekan petani dalam kelompok tani mereka berusaha untuk terus bekerja keras dan giat dalam bertani walaupun mereka dihadang tantangan dan kelemahan sumber daya seperti:
1. Â Kekeringan
Kemarau panjang secara umum di wilayah NTT dan terkhususnya di desa Noelbaki menyebabkan penurunan debit air cukup signifikan yang akan dialirkan ke persawahan.