Mohon tunggu...
toni nur ardiansyah
toni nur ardiansyah Mohon Tunggu... wiraswasta -

pelajar yang ingin terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Layla: Chapter 5 (Tugas Kelompok)

27 Februari 2019   09:00 Diperbarui: 27 Februari 2019   09:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"so guys... I look forward to hearing some amazing presentations after your long weekend holiday." Mr. Anwar menutup pelajaran Bahasa Inggris siang itu, disusul dengan suara riuh para siswa yang sudah tidak sabar untuk segera pulang dan mengeksekusi rencana liburan masing-masing. Ada sedikit rasa kesal dalam wajah mereka, setelah Mr Anwar dengan kejinya memberikan tugas kelompok membuat esai dan mempresentasikannya di hari Senin. Kenapa dia harus merusak libur panjang kami? Kau mau tahu apa tugasnya?

Mr. Anwar meminta kami berpasangan dan menulis sebuah esai berbentuk Analytical Exposition. Itu adalah sebuah jenis text yang dipelajari di kelas XI, isinya kurang lebih sebuah opini yang didukung beberapa argumen, dan diakhiri dengan kesimpulan. Lalu esai kami itu harus dipresentasikan dengan power point. Dia akan menilai dua hal, tulisan esai kami, dan presentasi kami, dua skill bahasa sekaligus yang dia ingin kami latih, yaitu writing dan speaking. Standar beliau memang tinggi, ya sesuai dengan standar yang dibuat sekolah kami lah.

Mr. Anwar mengundi para siswa untuk menjadi partner kelompok tugas ini, dan aku secara ajaib satu kelompok dengan dia. Aku sih tidak masalah berpasangan dengan siapa saja, semua teman sekelasku tahu, jika mereka satu kelompok denganku maka hanya ada satu konsekuensi, mereka harus bekerja keras mengikuti kemauanku yang ingin selalu sempurna, atau mereka boleh mencari kelompok lain. Tak boleh ada anggota kelompok yang tidak berkontribusi, jika ada, jangan harap aku akan memasukan namanya dalam kelompok dan dia boleh mengatakan selamat tinggal pada nilai tugas tersebut. Tapi aku senang dia adalah pasangan kelompokku, bukan karena dia lumayan pintar bahasa Inggris, lebih karena aku bisa menghabiskan waktu lebih lama dengannya.

Aku segera menghampirinya dan menanyakan kesediaannya meluangkan waktu untuk mengerjakan tugas tersebut, dia bilang dia bisa kapanpun, karena memang dia tidak punya rencana liburan atau semacamnya. Maka kami sepakat untuk mengerjakan keesokan harinya di rumahku. Dia bilang dia akan datang jam 8 pagi ke rumahku, dan esoknya dia datang sesuai janji dan tepat waktu.

"orang tua kamu gak ada?"

"ibu ke luar kota, ayah ke luar negeri." Jawabku sambil mempersilahkan dia masuk. "kita ngerjain di halaman belakang saja ya," kataku, dia mengangguk mengikutiku. Aku sangat suka halaman belakang rumahku, ada sebuah pergola terbuat dari kayu yang ayah bangun di tengah halaman, atap pergola tersebut rimbun ditumbuhi bougenvil sehingga memberikan rasa teduh di bawahnya. Memang itu adalah tempat yang ayah desain menjadi tempat berteduh dan bersantai di siang hari yang terik, oleh karena itu dia menempatkan beberapa sofa melingkar di bawah pergola dan sebuah perapian di tengah-tengahnya. Perapian? Ya di malam hari, kami bisa menyalakan api disitu, dan lampu-lampu berwarna kuning yang digantung di atas pergola akan memberikan kesan hangat dan romantis di malam hari. Sayang, ayah dan ibu terlalu sibuk untuk menghabiskan waktu bersamaku di sini, aku lebih banyak menghabiskan waktu di sini sendiri atau bersama Rani dan Zahra.

"oke... tahap pertama adalah kita harus mencari ide tulisan, opini apa yang akan kita angkat?" aku memulai diskusi kami.

"The danger of Smoking?" jawabnya spontan. Aku menatapnya.

"Seriously? Terlalu mainstream aku tidak setuju." Jawabku kesal.

"ho... kamu ingin yang tidak biasa?" dia menyeruput es jeruk yang kusediakan.

"tentu saja, kamu belum kenal aku ya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun