Sebelum menulis ini, belakangan saya cepat terengah-engah ketika naik tangga kantor dan hanya sekedar berjalan ke halte busway dekat kantor. Saya juga merasa aneh ketika sedang shalat, masyaAllah lutut saya serasa lutut seorang anak kecil yang habis main sepak bola di sore hari. Ketika shalat lutut terasa pegel dan sakit. Kadan-kadang dada saya pun berdebar-debar.
Sekitar 3 hari saya masih merasakan seperti, akhirnya saya ambil cuti hari untuk periksa tes darah dan beristirahat di rumah. Yah, mungkin seperti inilah umur-umur mendekati pensiunan, tahun ini saya genap 50 tahun. Terkejut saya ketika kolesterol saya ternyata cukup tinggi.
Saya tahu penyakit jantung masih pembunuh nomor satu untuk usia tua >45 tahun di Indonesia. Saya semakin khawatir, teman -teman pensiunan saya pun sudah ada beberapa yang masuk ICU gara-gara penyakit jantung yang dipicu karena kolesterol tinggi..
Saya tetap positif dalam berpikir, pasti ada jalan
Tips pertama dari saya, adalah memberanikan diri untuk tes darah ke dokter. Kapan anda pergi ke  rumah sakit atau ke klinik hanya sekedar kontrol tes darah? Tahun kemarin? atau tidak pernah sama sekali dan merasa tidak penting-penting amat?? Itulah kesalahan saya, setidaknya untuk usia 35 tahunan keatas kita harus rajin kontrol dan periksa tes darah dan kolesterol. Pikirkan lagi! Banyak yang kita bisa cari tahu penyakit apa yang akan mengancam ketika setelah tes darah. Tapi di sini saya akan lebih spesifik lagi, saat kontrol cek ke rumah sakit sekalian saja saya tes kolesterol. Banyak yang tidak sadar dan hampir tidak peduli dengan berapa tinggi kolesterol mereka. Saat usia tua dan mapan secara keuangan, mereka hanya peduli dengan makanan yang enak-enak saja. Saran saya, ayok! anda sesekali datanglah ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Kolesterol yang tinggi adalah pembunuh diam-diam (Silent Killer)
Anda masih tidak peduli? jangan terkejut apabila dengan tiba-tiba anda, keluarga anda atau teman dekat anda mengidap stroke atau serangan jantung. Jika itu memang terjadi, bisa jadi hanya penyesalan atau masih belum terlambat. Kolesterol yang tinggi tidak mengenal tipe badan seseorang. Tidak hanya  anda yang berbadan gemuk atau kurus, anda yang rajin olahraga atau tidak pernah olahraga. Kolesterol bisa mengidap siapapun, mua tanpa kecuali. Faktor yang paling mempengaruhi hanyalah pola makan dan tidur yang kurang sehat.
Gambar di bawah adalah hasil tes darah dan kolesterol di salah satu rumah sakit kota semarang. Ini menunjukan betapa buruknya pola gaya hidup saya  selama ini. Sebelumnya saya juga pernah meminum obat kolesterol yang diberikan dokter, karena takut ginjal yang kena saya kurangi dan hentikan minumnya. Saya hanya mengamalkan cara diet yang sehat dan dibantu obat herbal. Itu ternyata masih belum membantu.
Sampai pada akhirnya saya menemukan vitamin suplemen herbal yang manjur. Vitamin yah.. bukan obat kimia..
Saya secara rutin dan konsisten minum vitamin kesehatan Garlicing, obat ampuh atasi kolesterol tinggi dari ekstrak bawang putih. Saya sudah riset Garlicing mulai dari kandungannya dan manfaatnya. Menurut penelitian yang diterbitkan dari Canadian Journal of Cardiology mengungkapkan, bawang putih dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan hasil penurunan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) apabila bawang putih dkonsumsi sebanyak satu setengah gram atau satu gram sehari (campur dalam masakkan).
Garlicing mengandung ekstrak bawang tanpa campuran bahan lain, sehingga difokuskan memang sebagai obat yang mengatasi kolesterol jahat. Setelah saya rutin dan konsisten minum garlicing setiap hari (biasanya sehari minum sampai 3 kali, 1 kapsul sekali minum).
Setelah minum Garlicing, kolesterol saya mendadak bisa turun!
Lihat perubahan kolesterol saya di bawah, dalam 2 bulan kolesterol tinggi bisa turun dari 6.2 ke 4.3 dikatakan normal. Bukti di bawah setelah saya tes darah kedua.
