Mohon tunggu...
Tomy Saleh
Tomy Saleh Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Peminat macam2: agama Islam, knowledge management, human capital, learning & development, kopi, film, mafia, dll, dsb, dst...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Esok Kita Perang Lagi, Kawan

12 Juli 2012   08:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari ini telah terpampang jelas di depan mata kita

Ujung pedang patah

Baju zirah koyak

Tameng terbelah

Tubuh tergores luka

Satu-dua ada tertancap panah

Wajah berjelaga

Tubuh berbasuh keringat bercampur darah

Nafas tersengal-sengal

Agak sayup terdengar gemuruh dada terbakar kecewa

Dan suara tetes lemah air mata

Ya, kawan, kita memang kalah tempur!

Ya, hidup sebagai si kalah memang pahit

Tapi jangan mau diperbudak kesedihan

Dibelenggu kesuraman

Lalu mati perlahan tersiksa jiwa

Toh, kau seumpama singa yang letih nan penuh luka,

Bukan kerbau pasrah yang tercabik-cabik.

Kau adalah petarung, bukan peratap!

Dan kau belum mati!

Dengan jiwamu berkobar dan tatapanmu berbinar.

Berdirilah kawan!

Tegaklah kawan!

Kau pemberani kawan!

Esok kita perang lagi

Tomy Saleh. Kalibata. 12 Juli 2012

*to relawan Hidayat+Didik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun