Mohon tunggu...
TOMY PERUCHO
TOMY PERUCHO Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Perbankan, berkeluarga dan memiliki 2 orang anak.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Agama : Islam. Pengalaman kerja : 1994-2020 di Perbankan. Aktif menulis di dalam perusahaan dan aktif mengajar (trainer di internal perusahaan) dan di kampus.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersiap Diri Sebelum Langkah Terhenti...

29 Juni 2020   22:00 Diperbarui: 29 Juni 2020   22:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anda sedang menggebu-gebu mengejar ambisi dan mimpi....ingin semuanya segera terwujud. Hati-hati langkah yang terlalu cepat bisa terhenti seketika! 

Vonis, sebuah kata yang menggetarkan hati bagi yang menerimanya. Istilah tersebut seringkali digunakan untuk hal-hal yang terkait dijatuhkannya sanksi hukum atas sebuah pelanggaran yang dilakukan seseorang. 

Namun vonis tidaklah selalu merupakan keputusan berupa sanksi, namun istilah tersebut juga sering kita dengar dan digunakan atas suatu hal yang sangat penting seperti : hasil pemeriksaan/diagnosa atas penyakit serius yang diderita seseorang. 

Vonis bisa muncul setelah melalui proses dan waktu yang panjang, tetapi tidak jarang pula vonis sifatnya mendadak atau seketika! tanpa perlu melewati waktu dan proses yang panjang. 

Sebut saja vonis penyakit kanker darah (leukemia) yang berlangsung singkat, serangan jantung, kanker getah bening (limfoma), kanker otak stadium lanjut, kanker paru, dan lain sebagainya.

Bukan tidak mungkin, sebuah vonis penyakit atau musibah bisa juga didahului dengan kejadian mendadak seperti : tiba-tiba lumpuh, tidak dapat berbicara karena stroke datang menyerang, kecelakaan fatal di jalan dan musibah-musibah lainnya, yang membuat langkah dan cita-cita kita terhenti yang membuat hidup kita berubah secara signifikan. 

Mari kita selalu mawas diri dan bersiap diri sebelum hal tersebut terjadi pada diri kita dengan evaluasi dan jaga kesehatan fisik dan hati secara periodik, perbanyak bekal kebaikan dan amal ibadah. 

Jangan tunda! karena vonis tersebut datangnya tanpa konfirmasi dan tanpa menunggu kita siap atau tidak...ON TIME.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun