Mohon tunggu...
Tomy Unyu Unyu
Tomy Unyu Unyu Mohon Tunggu... -

A Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jangan Tanya Apa yang Bisa Kamu Dapatkan dari Pemerintah, tapi Tanyakanlah...........

28 Juli 2015   17:03 Diperbarui: 11 Agustus 2015   20:59 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kasus suap hakim PTUN Medan yang melibatkan Ketua beserta beberapa hakim dan panitera PTUN Medan dan pengacara dari kantor OCK Law Firm semakin terbuka setelah pemeriksaan beberapa saksi terutama Gerry sebagai pengacara dari kantor OCK Law Firm yang bersedia menjadi Justice Collaborator (JC), dan Evy Susanti, istri kedua Gubernur Sumatera Utara.

Kesaksian dari Gerry sangat memberatkan OC Kaligis boss nya di OCK Law Firm dan Evy Susanti yang menurutnya berperan sangat aktif dalam proses suap menyuap antara pihak OC Kaligis dan Ketua PTUN Medan.

Selama ini keterangan dari Gerry masih masuk di akal dan sangat persis dengan kronologis kejadian menjelang operasi tangkap tangan oleh KPK.Keterangan Gerry menyangkut keterlibatan Evy Susanti juga lebih dapat dipercaya dibanding dengan keterangan Evy Susanti, apalagi bukti sadapan percakapan via telpon yang dipunyai oleh KPK sesuai dengan keterangan Gerry.  

Sementara keterangan Evy Susanti sangat meragukan dan patut dipertanyakan.Sangatlah aneh jika Evy Susanti membayar lawyer fee ke OCK Law Firm menggunakan dana pribadinya, padahal saat itu yang berperkara dan menggunakan jasa OCK Law Firm adalah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

Evy Susanti ternyata seorang istri yang baik, walau pun hanya istri kedua, yang selama ini statusnya disembunyikan oleh suaminya, Gatot Pujo Nugroho, ternyata rela menyumbangkan dana pribadinya untuk Pemerintahan Provinsi yang dipimpin oleh suaminya.Biasanya istri kefua dan seterusnya, apalagi yang dinikahi sembunyi-sembunyi justru akan morotin suaminya, apalagi bila suaminy pejabat tinggi.Tapi Evy Susanti sangat berbeda.

Kalau semua istri-istri simpanan pejabat seperti Evy Susanti, mungkin sebaiknya pejabat dianjurkan berpoligami, makin banyak istri makin baik, karena setiap istri bisa menyumbang dana pribadi untuk keperluan dinas kantor suaminya.

Inilah istri-istri muda yang sangat berbakti kepada pemerintahnya, dengan bangga berkata : " Jangan tanyakan apa yang bisa diberikan oleh pemerintah kepadamu, tapi tanyakanlah apa yang bisa kamu berikan untuk pemerintahan yang dipimpin oleh suamimu".

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun