Pengurangan subsidi BBM yang menyebabkan harga premium naik sebesar Rp.2.000 banyak diprotes oleh mahasiswa dan para Jokowi haters, apalagi kenaikan harga premium justru di saat harga minyak dunia sedang turun.
Saya sih setuju saja harga premium dinaikkan, atau subsidi BBM dihapuskan saja sekalian, sehingga yang dijual di SPBU hanya BBM jenis pertamax yang tidak bersubsidi.Tapi syaratnya harga Pertamax di seleuruh Indonesia harus sama, tidak sepertri sekarang ini, di Jakarta harga Pertamax kurang dari Rp.10.000, yang berarti hanya selisih sekitar Rp. 1.000 lebih mahal dari harga Premium, sementara di daerah lain, harga pertamax sampai Rp.12.000.
Di Jakarta yang tingkat pendapatan penduduknya relatif lebih tinggi secara nasional, kok enak bisa menikmati harga pertamax murah, sementara di daerah lain, harus membayar lebih mahal untuk menikmati pertamax. Kalau harga premium bisa seragam di seluruh Indonesia, seharusnyaharga pertamax juga bisa diseragamkan, bukankah baik premium dan pertamax memiliki biaya distribusi yang sama, tapi kok harga jual pertamax bisa berbeda-beda tergantung daerahnya sedangkan harga premium bisa seragam di seluruh SPBU Indonesia
