Mohon tunggu...
Tommy TRD
Tommy TRD Mohon Tunggu... Penulis - Just a Writer...

Jumpa juga di @tommytrd

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Benarnya Tesla, Viralnya Edison

6 Maret 2020   23:32 Diperbarui: 6 Maret 2020   23:31 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pada suatu masa, pada saat-saat awal listrik baru ditemukan. Thomas Alfa Edison menjadi orang penting. Inventor ini menjadi nama yang paling banyak diperbincangkan, paling diperhitungkan, paling dikagumi dan paling-paling lainnya. Listrik DC (direct current) yang ditemukannya merubah ruang-ruang gelap menjadi terang bak pelita. Maka ia pun menjadi orang penting di jajaran orang kaya Amerika pada saat itu, yang kalau tidak salah ada nama-nama JP Morgan, Ford, dan nama beken lainnya.

Kemudian muncul nama baru. Nama seorang imigran. Yang hanya punya otak dan kegigihan. Tapi tidak punya nama-nama beken tadi di sekitarnya. Nicola Tesla. Seorang inventor juga. Tapi berbeda dengan Edison, dia penganut paham AC (alternate current). Jika DC nya Edison bisa menerangi sebuah rumah atau gedung pada masanya, maka AC Tesla sejatinya bisa menerangi sebuah kota. Edison yang lebih "superior" pada saat itu membantah Tesla habis-habisan. Dengan mengatakan AC ala Tesla adalah sebuah hal yang berbahaya.

Pada persaingan salah benar itu, Tesla kalah, bangkrut dan mati dalam keadaan miskin. Sebaliknya Edison kaya luar biasa karena keviralannya yang lebih dulu. Namun waktu jualah yang menjadi mesin penjawab paling tepat, walau terkadang sering telat. Perjalanan waktu membuktikan listrik AC ala Tesla memberikan lebih banyak manfaat. Penggunaannya pun lebih luas saat ini.

Tesla tak sempat menikmati kemenangannya itu. Karena ia tidak sama viralnya seperti Edison. Tapi waktu membuktikan ia benar.

Sebagai orang yang pernah bekerja di kehumasan dan memiliki minat terhadap jurnalistik, saya kerap disampaikan tentang berita-berita yang sedang viral oleh istri tercinta, yang kerap saya tanggapi dengan dingin. Kenapa ? Karena mayoritas keviralannya itu hanya karena judulnya yang bombastis luar biasa, tapi tidak dengan isinya. Karena bagi saya sepenting-pentingnya sebuah ke-viral-an, akan selalu lebih penting sebuah kebenaran.

Dan ya, saya lebih mengagumi Tesla dibandingkan Edison. Seperti saya lebih mengagumi Mickey Ward dibandingkan Mayweather Jr.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun