Bulan September lalu, salah satu teman saya di Jakarta Utara, yang akrab dipanggil dengan Kang Wawan (nama lengkapnya Wawan Setiawan) mengajak saya bertemu.
Pertemuan dengan Kang Wawan ini di Gelanggang Olahraga Kecamatan Cilincing. Saya sudah menuliskannya di blog saya sebelumnya. Ketika bertemu, Kang Wawan yang menjabat sebagai Ketua Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jakarta Utara, sedang melakukan seleksi atlet voli muda berbakat.
Untuk apa seleksinya? Mereka nantinya akan mewakili Jakarta Utara di Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPROV) DKI Jakarta. Sebelum membentuk tim, dilakukan seleksi sekaligus melihat bakat.
Setelah dilakukan seleksi, peserta yang berasal dari sekolah di Jakarta Utara ini, kemudian diberikan pelatihan untuk bekal bertanding di POPPROV DKI Jakarta.
Tiga bulan berselang, saya diajak untuk bertemu lagi dengan Kang Wawan. Ada apa nih? Saya pun berpikir, sekaligus bertemu, sekaligus mengecek hasil di POPPROV DKI Jakarta untuk tim bola voli.
Ketika bertemu dengan kang Wawan, pertanyaan yang saya ajukan paling utama adalah, soal prestasi di POPPROV. Dengan rasa bangga, kang Wawan bercerita bahwa tahun 2018 ini TIm Voli Jakarta Utara mendapat 2 medali perunggu dan satu medali perak.
Prestasi ini sama dengan yang diperoleh tahun sebelumnya. Lantas apa yang membuat kang Wawan bahagia?
"Sekarang tim Voli Jakarta Utara sudah mulai diperhitungkan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," jelas Wawan. Lawan-lawan di wilayah lain menganggap, sulit untuk mengalahkan tim Jakarta Utara.
Bahkan Kang Wawan mengatakan, lawan, kalau bisa memilih, meremak memilih tidak bertemu dengan Jakarta Utara.Â
Prestasi Jakarta Utara ini, menurut kang Wawan, sudah terlihat meskipun belum mendapatkan medali emas. Untuk membangun tim dan berprestasi tidak mudah.Â
Saya memang melihat, semenjak dari tahun 2016, Kang Wawan ini sangat berkomitmen untuk membangun prestasi Bola Voli di Jakarta Utara. Bukan hanya yang senior tapi junior juga, karena memang membangun tim harus sedari muda. Bakat akan terlihat.
