Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menengok Warisan Asian Games 2018 di Kompleks GBK

16 September 2018   17:03 Diperbarui: 16 September 2018   17:36 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir sebulan yang lalu, atau 18 Agustus 2018, saya datang ke Stadion Utama Gelora Bung Karno. Saya datang waktu itu, untuk menonton langsung upacara pembukaan Asian Games 2018 yang super keren.

Kurang lebih dua pekan lalu juga, saya kembali ke GBK, untuk menyaksikan secara langsung upacara penutupan Asian Games 2018. Karena di Kompleks GBK sedang ada Asian Fest 2018, saya tidak bisa melihat perubahan Kompleks GBK. Selain ramai, banyak booth peserta Asian Fest.

Kebetulan, Hari Minggu 16 Agustus 2018 ini, sedang ada Color Run di Kompleks GBK. Saya tidak mengikuti event ini. Saya diajak teman untuk datang ke GBK. Mereka yang mengikuti event ini. Sesampai di GBK, kami memarkir kendaraan di Parkir Timur Senayan. Bersebelahan dengan Balai Sidang Jakarta.

Parkir kendaraan di Kompleks GBK, saya melihat ada perubahan besar. Parkir sudah dibuat bersusun. Bisa menampung kendaraan lebih banyak. Kendaraan juga tidak perlu parkir di bawah pepohonan. 

dok.pribadi
dok.pribadi
Setelah kendaraan teman saya diparkir, mereka menuju ke lokasi event. Dan saya memilih melihat-lihat sekitar kompleks GBK saja. Buat bahan blog pikir saya. Yang pertama saya lihat adalah jalur pedestrian di kompleks GBK yang sudah dirapikan. Selain dirapikan, ada juga guide block untuk kaum difabel. 

dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
dok.pribadi
Menyusuri pedestrian ini, saya kemudian menemukan tempat memarkir sepeda. Tempat memarkir sepeda ini terletak di sebelah halte bus. Pengguna bisa memarkir sepeda dan menggembok sepedanya. Aman deh.

dok.pribadi
dok.pribadi
Bersebelahan dengan Parkir Sepeda ini, ada halte bus. Halte bus ini sangat luas. Berbeda dengan halte bus di pinggir jalan yang kecil dan kalau hujan bisa kena tempias. Menyebalkan bukan? Tapi halte ini luas dan ada tempat duduk. Saya sih berpikir, mungkin ini halte bus untuk shuttle bus kompleks GBK.

dok.pribadi
dok.pribadi
Melewati halte bus ini, saya kemudian menemukan signage atau papan penanda Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dan dari penanda ini, kelihatan dari kejauhan Stadion Utama GBK.

dok.pribadi
dok.pribadi
Berjalan dari penanda ini ke arah stadion utama GBK, cukup jauh. Saya pikir, ya skalian berolahraga jalan kaki lah. Dan menuju ke stadion utama GBK, ini jalannya super lebar. Bisa leluasa beraktifitas.

dok.pribadi
dok.pribadi
Di bagian pinggir jalan, disediakan tempat duduk bagi yang ingin beristirahat atau sekedar duduk-duduk. Ada kursi atau bangku dari beton dan ada semacam ampitheater juga. Di bagian tengahnya, ada ikon-ikon olahraga.

dok.pribadi
dok.pribadi
Saya kemudian berjalan kaki ke arah istora senayan. Saya sebenarnya melewati stadion akuatik, tapi tidak masuk karena ditutup pagar masuknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun