18 Agustus lalu, Indonesia menghelat Opening Ceremony Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno. Acara ini menampilkan keberagaman Indonesia. Nggak cuma itu, aksi Presiden Joko Widodo sesaat sebelum acara dimulai, membuat penonton sangat riuh waktu itu.
Dan jujur saja, hingga saat ini, saya masih sulit untuk move on dari acara tersebut. Acaranya memang menampilkan kekayaan dan keragaman Indonesia, mulai dari tari-tarian, pakaian daerah hingga dengan lagu khas daerah. Saat itu, penonton bahkan ikut sing along atau menyanyi bersama lagu-lagu daerah.
Setelah dua pekan berlalu, acara Closing Ceremony kembali digelar. Awalnya saya deg-degan. Dapat tiket nggak sih? Apalagi melihat antusiasme masyarakat untuk menyaksikan closing ceremony sangat tinggi, saya pesimis mendapatkan tiket. Ditambah lagi dengan kehadiran dua kelompok penyanyi dari Korea, Super Junior dan Ikon. Makin pesimis deh saya.
Tapi, dasar rejeki, saya akhirnya mendapatkan tiket untuk menonton acara penutupan Asian Games 2018. Meskipun mendapatkan tiket sehari sebelum acara, saya tetap bersyukur.
Setelah mendapatkan tiket, saya dan teman-teman langsung menuju GBK. Ada yang sudah masuk duluan, ada yang belakangan seperti saya. Saya pun kebasahan karena ketika masuk ke dalam GBK, hujan sangat deras mengguyur. Tapi itu tak menyurutkan saya dan penonton lainnya untuk menonton CLosing Ceremony.
Saya pun, ditengah hujan deras, akhirnya masuk dalam Kompleks GBK. Setelah menunggu kurang lebih dua jam, akhirnya acara penutupan dimulai. Berbeda dengan pembukaan, tidak ada aksi Presiden Joko Widodo. Pak Presiden juga bersama dengan warga Lombok menonton acara ini dari Lombok.
Secara umum, acara penutupan sangat berbeda dari acara pembukaan. Kalau acara pembukaan panggungnya sangat besar dan megah, dan ada gunungnya, untuk Closing Ceremony, hanya ada panggung standard untuk acara musik.
Ya memang, penutupan ini memang lebih ke konser musik. Menampilkan musisi Indonesia seperti RAN, Isyana, BCL, dan Gigi serta Siti Badriah dan artis lainnya. Ada juga Siddharth Slathia dari India dan Super Junior serta Ikon dari Korea.
Bagi saya, yang keren dari acara penutupan di GBK ini, bukan panggung musiknya. Tapi lighting di GBK yang membuat saya terpana. Sepanjang pertunjukan musik, ketika Siddharth Slathia menyanyikan lagu Kuch Kuch Hota Hai, penonton ikut bernyanyi.
Ketika Suju dan Ikon tampil, diiringi dengan histeris penonton, membuat suasana sangat meriah.
Pas penampilan inilah GBK sangat berwarna-warni lampunya ditambah dengan permainan warna warni. Inilah bagi saya yang sangat-sangat berkesan. Meski tak semegah acara pembukaan, closing ceremony ini tak kalah keren. Sekali lagi, tata cahaya dan kembang api di GBK ini super keren. Membuat saya sulit melupakan perhelatan Asian Games 2018 ini.