Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money

Keren! Ada Lebih dari 200 Proyek Strategis Nasional

28 April 2018   12:12 Diperbarui: 28 April 2018   12:24 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau boleh dibilang, infrastruktur di Indonesia ini masih tertinggal ternyata. Baik dari segi jumlah, maupun dari segi kualitas. Padahal untuk mendukung kemajuang perekonomian suatu negara, infrastruktur ini punya peranan yang sangat penting.

Misalnya, kalau petani di desa hendak menjual hasil pertaniannya ke kota, kalau jalan tidak bagus dan bahkan tidak ada, bagaimana mengangkut hasil pertaniannya tersebut? Kalau tidak ada jalan yang memadai, pelabuhan yang mumpuni, hingga bandara baik perintis maupun bandara besar, bagaimana soal konektivitas?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering muncul di media sosial maupun di benak saya. Dan setidaknya pertanyaan tersebut mulai terjawab ketika saya kembali menghadiri Forum Merdeka Barat 9 yang digelar Jumat 27 April 2018 kemarin.

FMB kali ini mengangkat tema mengenai Progress Proyek Strategis Nasional atau PSN tahun 2018 ini. Wah ternyata ada yang namanya Proyek Strategis Nasional.

twitter @fmb9id
twitter @fmb9id
Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas, Wismono Adi Suryabrata yang memaparkan mengenai Proyek Strategis Nasional ini mengatakan, Pembangunan Infrastruktur ini akan mendorong negara memiliki penghasilan yang tinggi.

Pembangunan Infrastruktur yang dilakukan saat ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih dan sanitasi. Selain kebutuhan dasar, pembangunan infrastruktur sekarang juga untuk konektivitas, misalnya tol laut dan pelabuhan. Cuma itu saja? Ada juga pembangunan urban transport seperti LRT dan MRT. WOW!

Nah untuk membangun infrastruktur ini, kebutuhannya ternyata sangat besar. Rp 4.796,2 trilyun. Dari jumlah tersebut, yang dibiayai oleh APBN hanyalah sekitar 41,3%. BUMN 22,2 persen dan sektor swasta sisanya.

Okei, itu gambaran besarnya.

Nah, gimana soal PSN ini sendiri? Soal PSN ini, yang menjelaskan adalah Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas atau KPPIP. Pak  Wahyu Utomo yang merupakan Ketua Tim Pelaksana KPPIP yang memaparkan.

twitter @fmb9id
twitter @fmb9id
Pak Wahyu menceritakan, Proyek Infrastruktur ini, dibagi menjadi 3 : proyek RPJMN, proyek strategis nasional dan proyek prioritas.

"Projek RPJMN dipilih menjadi proyek strategi nasional (PSN) berdasarkan terpenuhinya kriteria-kriteria diantaranya kriteria dasar, kriteria strategis, kriteria operasional dan champion yang jelas," jelas Pak Wahyu. Nah ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun