Mohon tunggu...
Tommi
Tommi Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Seorang desainer grafis dan direktur seni berusia 31 tahun dengan pengalaman profesional selama 10 tahun atau lebih, bekerja dengan perusahaan-perusahaan terkenal seperti Halodoc, XL Axiata, BINUS Group, Kemenpar RI, Morinaga-Kino, Bali United, BRI, Siber TV POLRI, dan lain-lain. Terinspirasi oleh seniman visual dari adegan musik alternatif Amerika tahun 2000-an, seperti Brandon Rike & Aaron Marsh. Kemudian minat berkembang dalam desain grafis dan arahan seni. Perbaikan terus-menerus terutama dalam pengetahuan tentang logo & identitas, branding, tipografi, kampanye pemasaran, dan lain-lain. Selama mengambil gelar master di FSRD Trisakti dengan predikat summa cum laude, saya menulis buku, jurnal yang diterbitkan di SINTA 2 - JSW (Jurnal Sosiologi UIN Walisongo) & Envisi 2020 (Universitas Ciputra).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Humanisasi Logo sebagai Representasi Nilai Sosial

17 Februari 2023   22:35 Diperbarui: 17 Februari 2023   22:39 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Perusahaan atau organisasi menggunakan logo sebagai identitas mereka. Logo yang baik tidak hanya mencerminkan merek atau produk yang dijual, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh organisasi. Salah satu bentuk logo yang mencerminkan nilai-nilai sosial adalah Humanization Logo.

Humanization Logo dapat diartikan sebagai logo yang mencerminkan nilai-nilai manusiawi, seperti empati, keadilan, dan persamaan. Humanization Logo memiliki tujuan untuk mengekspresikan esensi manusia dan memperkuat citra positif perusahaan atau organisasi.

Perusahaan atau organisasi yang menggunakan Humanization Logo menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka. Mereka ingin membangun citra sebagai organisasi yang peduli dengan masyarakat dan memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar mereka.

Humanization Logo dapat menarik perhatian masyarakat dan menjadi daya tarik bagi konsumen yang menghargai nilai-nilai sosial. Hal ini dapat memperkuat citra perusahaan atau organisasi di mata konsumen dan meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek atau produk yang dijual.

Salah satu contoh penggunaan Humanization Logo adalah logo perusahaan Unilever. Logo Unilever terdiri dari gambar tangan yang berbentuk hati dan slogan "Helping people feel good, look good and get more out of life". Logo ini mencerminkan nilai-nilai sosial yang dipegang oleh Unilever, yaitu peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Humanization Logo juga dapat digunakan untuk menggambarkan nilai-nilai yang ingin diwujudkan oleh sebuah kampanye sosial. Contohnya adalah logo kampanye "I am a girl" yang mempromosikan hak-hak perempuan. Logo ini terdiri dari gambar seorang gadis yang tersenyum dan slogan "Because I am a girl". Logo ini mencerminkan nilai-nilai sosial yang ingin ditekankan oleh kampanye, yaitu persamaan hak dan perlindungan terhadap perempuan.

Dalam kesimpulan, Humanization Logo adalah sebuah bentuk logo yang mencerminkan nilai-nilai manusiawi, seperti empati, keadilan, dan persamaan. Penggunaan Humanization Logo oleh sebuah perusahaan atau organisasi dapat memperkuat citra positif mereka di mata masyarakat, karena menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap isu-isu sosial yang ada di sekitar mereka. Hal ini dapat menjadi daya tarik bagi konsumen yang menghargai nilai-nilai sosial, dan dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap merek atau produk yang dijual.

Namun, penggunaan Humanization Logo juga harus dilakukan dengan hati-hati dan disertai dengan implementasi nilai-nilai sosial yang dipegang oleh organisasi. Logo yang mencerminkan nilai-nilai sosial yang tidak konsisten dengan praktik organisasi dapat dianggap sebagai tindakan pencitraan. Selain itu, penggunaan Humanization Logo juga harus memperhatikan konteks budaya dan sosial di mana logo akan digunakan, agar dapat efektif dan diterima oleh masyarakat di wilayah tersebut.

Dengan menggunakan Humanization Logo, perusahaan atau organisasi dapat memperkuat identitas mereka sebagai organisasi yang peduli terhadap isu-isu sosial dan memperhatikan kondisi lingkungan di sekitar mereka. Sehingga, penggunaan Humanization Logo dapat memberikan dampak positif bagi citra perusahaan atau organisasi dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai sosial yang ingin ditekankan oleh organisasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun