Mohon tunggu...
Tomat Ijo
Tomat Ijo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

aku tomat,tidak suka sara,lebih suka di kebun, kadang ada dimana saja,kalo kamu apa??? jangan tanya jenis kelamin saya,pamali tau!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[MIRROR] Pesugihan Pak Kost

14 Desember 2011   03:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:20 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

oleh : tomat ijo

no peserta : 52

[caption id="attachment_149436" align="aligncenter" width="274" caption="gambar gari google"][/caption]

Malam semakin larut,manusia-manusia penghuni kosan sudah pada larut dalam mimpi yang beranekaragam,dengkuran dari kamar satu bersautan dengan kamar sebelahnya,sunyi senyap.angin berhembus tajam,menusuk sendi-sendi setiap insan yang masih bergadang.

"srreeeeek.......srreeeeek.......srreeeek"

langkah kaki pak kost mengelilingi tiap-tiap kamar membuatku terjaga.langkah kakinya meski sudah di pelankan tetap saja membunyikan suara.ku lihat jam sudah menunjukkan angka 2 di dalam HP.

Seperti biasa pak kost akan selalu mengontrol kost-kosan tiap malam,agar tidak ada penghuni kost yang kedapatan menginapkan pasangannya.dan bila ada yang ketahuan, akan langsung di usir pagi nya.itu pernah terjadi saat dulu,seorang cowok yang ngekost tidak jauh dari kamarku tertangkap basah menginapkan dan langsung di suruh pindah kost dari situ,untungnya gak sampai di arak keliling kampung.

Aku mengendap ke jendela,ku singkap gorden sedikit mengintip keluar,ingin tahu apa yang di lakukan oleh pak kost,kulihat mulutnya komat kamit sambil mondar mandir,entah apa yang di lafalkan,tak jelas.

Aku hampir saja pingsan,jantungku berdegub kencang badanku gemetar,kulihat sesosok makhluk putih seperti bantal,ikatan di kepala dan kaki dengan muka menyeramkan,wajahnya hitam penuh koreng dengan mata berlubang seperti tak punya mata.

"pooooccc...cooonggg" mulutku tercekat bersuara lirih

Pocong itu melompat lompat mengikuti pak kost,muka hancur berantakan.mulutku tercekat,badan serasa tak bisa di gerakan,ku gerakkan kakiku pelan-pelan tapi kaki ini bergetar sangat.aku begitu ketakutan hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun