Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pancasila (Mungkin) Berhutang pada Sosialisme

4 Agustus 2022   18:33 Diperbarui: 4 Agustus 2022   18:47 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tadi sambil ngopi dengerin ngaji filsafat Dr Fahruddin Faiz soal kiri vs kanan, berbagai sistem negara di dunia, mulai dari komunisme sampai fasisme.Bagian menarik itu pada sosialisme.Aku jadi punya beberapa pandangan.

Sebelumnya aku juga sudah dengar bagaimana Soekarno bergaul dengan pikiran2 Karl Marx dkk.Tapi karena ujung dari sosialisme adalah masyarakat tanpa kelas, Soekarno merasa hal itu tdk cocok di Indonesia.Maka Soekarno bergumul, lahirlah Marhaenisme.

Apa penyebab sosialisme tidak cocok menurut Soekarno? Ini tebakan saya, bukan saya pernah baca langsung.Karena sosialisme punya gaya revolusioner, nasionalisasi, rebut harta yg kaya dan jadikan semua milik negara.Dan semua itu  pakai cara2 diktator, karena siapa sih yg mau serahkan hartanya secara sukarela.

( aku tidak punya referensi lain, semua dari ngaji filsafat Dr Fahruddin Faiz yg aku coba rangkai)

Sementara Soekarno sangat cinta persatuan.Maka lahirlah Marhaenisme.Ada yg jadi milik negara seperti kekayaan alam, ada yg boleh jd milik pribadi.Maka Pancasila itu sebenarnya pergumulan Soekarno lewat paham sosialisme.Maka saya pikir Pancasila itu adalah sosialisme yg tidak tuntas.Sebab ujung dari sosialisme adalah komunisme, dari masyarakat tanpa kelas, menjadi masyarakat tanpa negara.Semua diatur bersama.

Maka pancasila adalah sosialisme yg berbelok.Soekarno ambil nilai2 komunalnya tapi tidak dengan spirit memberontaknya.Inilah menurut saya kejeniusan Soekarno.Dia pemimpin juga pemikir.

Maka sebenarnya Indonesia, atau Pancasila berhutang pada Karl Marx.Tentang pemberontakan 65 memang dilakukan komunis, tapi secara spirit tampaknya lebih ke spirit sosialisme yg revolusioner tadi,yaitu menentang imperialisme.Justru komunis itu gambarannya sangat damai, semua milik masyarakat, diatur bersama dll.Sangkin idealnya sampai disebut utopis.Too good to be true.

Kita punya hari lahir Pancasila, tapi rasanya pembahasannya tidak menyentuh spirit jaman kenapa Pancasila itu bisa lahir.Makanya tidak menarik.Sekedar pikiran gabut sambil ngopi..

(Apa yg ku tulis bisa aja salah karena tdk banyak referensi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun