Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ganjar Pranowo Capres Potensial, Jalan Tengahnya Aristoteles

1 Agustus 2022   11:14 Diperbarui: 1 Agustus 2022   11:21 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia kalau terlalu berani dan tak punya rasa takut maka akan mencelakai dirinya sendiri. Misalnya, dia jalan-jalan di tengah hutan dan melihat singa, tapi karena dia berani dia tidak lari, akhirnya dia diterkam oleh singa tersebut. 

Demikian juga jika seseorang terus beribadah tanpa memperdulikan dunia, maka keluarganya akan kacau karena tidak ada kerja-kerja yang bisa menghasilkan uang untuk ekonomi keluarga.

Demikian juga dalam konteks politik dan bernegara. Indonesia butuh lebih banyak masyarakat moderat, tidak fanatik dan mengkafirkan orang lain, tidak juga bebas sampai melanggar norma-norma dalam agama. Ini adalah Jalan Tengah, solusi untuk ketertiban dan keharmonisan di masyarakat.

Menjelang pemilihan presiden di tahun 2024 tampaknya Ganjar pranowo lah sosok yang mewakili kaum moderat ini. Itu kenapa sejauh ini dalam berbagai hasil survei nama Ganjar Pranowo ada di posisi teratas. Sebab Ganjar Pranowo mampu merepresentasikan keberagaman.

Dalam beberapa kesempatan kita bisa melihat bagaimana Ganjar Pranowo bersuara melawan radikalisme. Tidak banyak kepala daerah, bahkan nyaris tidak ada yang berani bersuara seperti Ganjar. Padahal upaya melawan radikalisme adalah upaya merajut persatuan.

Tanpa Jalan Tengah, tanpa dipimpin seorang yang moderat Indonesia akan condong ke kanan ataupun ke kiri. Ketidakseimbangan inilah yang akan menghancurkan Indonesia. Maka sangat penting dalam pilpres di tahun 2024 nanti setiap kandidat  hendaknya adalah calon yang moderat. Sehingga kita bisa fokus mencermati program setiap capres dan bukan lagi mempertanyakan ideologinya.

Maka peran partai politik dalam menjaring capresnya sangat penting. Jangan sampai mencalonkan orang yang memainkan isu identitas demi kemenangan politik. Indonesia tidak butuh diseragamkan. Indonesia butuh dipersatukan dalam segala perbedaannya. Demokrasi Indonesia harus tetap sesuai definisinya yang indah: kepemimpinan mayoritas dengan perlindungan pada minoritas.

Untuk itu kita butuh presiden yang tepat di tahun 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun