Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Miliki Aura "Soekarno-Soeharto" Getarkan Jiwa Amien Rais

22 Maret 2021   19:48 Diperbarui: 22 Maret 2021   20:30 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: .harianindo.com

"Amien Rais menyebut rezim pemerintahan akan mengambil langkah meminta sidang istimewa MPR untuk menyetujui amandemen satu atau dua pasal dalam Undang-undang Dasar 1945. Namun, menurut Amien, perubahan itu akan mencakup perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden." (Tempo.co)

Kecemasan Amien Rais pada Presiden Joko Widodo tampak begitu nyata. Amien Rais melemparkan kecurigaannya bahwa sedang ada agenda besar untuk menjadikan Jokowi presiden selama 3 periode. Hal itu diungkapkannya dengan indikator sudah dikuasainya lembaga legislatif yaitu DPR, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan juga lembaga-lembaga hukum.

Jokowi sendiri sudah membantah hal ini berkali-kali." Saya tidak berminat untuk menjabat presiden selama 3 periode," ujar Jokowi mengklarifikasi Tudingan Amien Rais. Kecemasan Amien Rais cukup beralasan. Pertama Amien Rais memang tidak menyukai Joko Widodo. Sejak Jokowi bertarung dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta Amien Rais adalah pengkritik keras Jokowi.

Hal itu berlanjut saat Jokowi menjabat gubernur DKI Jakarta. Dan sikap Amien Rais untuk jadi kritikus bagi Joko Widodo pun menjadi Abadi saat mantan Walikota Solo tersebut sukses terpilih menjadi presiden. Sebagai pengkritik Jokowi, ini adalah alasan pertama yang membuat Amien Rais cemas jika Jokowi menjabat 3 periode.

Alasan kedua adalah, secara politis seperti yang sudah di singgung di atas, Jokowi memiliki koalisi yang kuat. Posisi Jokowi sangat kuat karena koalisi gemuk yang menyisakan Partai Keadilan Sejahtera sebagai satu-satunya oposisi. Partai Demokrat tidak disebutkan karena sedang mengalami gonjang-ganjing internal.

Jika kelak yang disahkan oleh pemerintah adalah partai Demokrat versi kongres luar biasa Moeldoko, maka Partai Demokrat akan mendukung pemerintahan Jokowi. Hal itulah yang diungkapkan oleh kader Demokrat versi kongres luar biasa. Maka kalau hal ini terjadi, nyaris tinggal Partai Keadilan Sejahtera sendiri yang menjadi oposisi pemerintah.

Sehingga secara politis sangat memungkinkan Jokowi untuk mencalonkan diri lagi di tahun 2024. Dengan dominasi suara di Majelis Permusyawaratan Rakyat dan dewan Perwakilan Rakyat maka bisa saja undang-undang dasar 1945 diamandemen untuk memuluskan langkah Jokowi mencalonkan diri untuk ketiga kalinya.

Kekawatiran Amien Rais selanjutnya adalah kepercayaan masyarakat. Dalam hasil rilis Lembaga Survei Indonesia, tanpa menyebut nama Saat ditanya, nama Jokowi duduk di posisi pertama dengan perolehan 18%, Prabowo Subianto 12%, tokoh lain di bawah 10%. Hal ini menunjukkan masih tingginya kepercayaan masyarakat pada kepemimpinan Joko Widodo.

Itu kenapa itu Jokowi menjabat tiga periode yang dilontarkan Amien Rais tidak menimbulkan gejolak di masyarakat. Karena secara umum sebenarnya banyak masyarakat yang masih percaya dengan kepemimpinan Joko Widodo.

Soekarno, Soeharto dan Jokowi

Setidaknya Indonesia memang pernah punya presiden yang menjabat lebih dari dua periode. Tidak bisa disalahkan Karena pada saat itu memang belum ada aturan yang membatasi jabatan seorang presiden. Soekarno mulai menjabat sejak 18 Agustus 1945 sampai tahun 1967. Artinya Soekarno menjadi presiden Indonesia selama 21 tahun. Lalu dilanjutkan oleh Soeharto yang memimpin Indonesia selama 32 tahun dan berakhir di tahun 1998.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun