Tujuannya adalah untuk mencegah polarisasi yang semakin besar.Kita tahu sejak era pertarungan Jokowi versus Prabowo bangsa Indonesia terbelah dalam dua kubu besar. Kubu Jokowi diejek-ejek dengan istilah Cebong sedangkan kubu Prabowo diejek-ejek dengan istilah kampret.
Namun semenjak bergabungnya Prabowo Subianto dalam kabinet Jokowi, polarisasi ini perlahan tapi pasti mulai memudar. Dan itu sangat baik untuk persatuan bangsa Indonesia.
Itu kenapa wacana menduetkan Jokowi dengan Prabowo Sebenarnya cukup baik. namun untuk isu ini masih bisa diperdebatkan karena undang-undang dasar hanya mengizinkan seorang presiden memimpin selama dua periode.
Jika Jokowi ingin mencalonkan diri lagi maka harus dirubah dulu undang-undang dasarnya. Bukan hanya itu, tentu ada berbagai faktor sosial di masyarakat, pasti ada yang setuju dan ada yang tidak. Selain isu polarisasi, karakter Prabowo dan Jokowi juga sangat cocok.
Jokowi berkarakter kuat, Jokowi memiliki leadership yang sangat bagus. Jokowi sangat detail dan ingin mengontrol dari hulu sampai Hilir dalam memimpin. Sementara Prabowo memiliki sikap ketaatan yang sangat baik. Mengingat Prabowo mantan tentara, jadi loyalitasnya kepada pimpinan tidak perlu lagi diragukan. Maka Seandainya peluang menjabat tiga periode sebagai presiden dibuka, duet Jokowi Prabowo sangat layak dinantikan.
Kita tunggu saja....