Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi, dari Presiden "Pencitraan" hingga Presiden "Mempesona"

16 Maret 2021   18:37 Diperbarui: 16 Maret 2021   18:52 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: cnn indonesia

Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi top of mind pada benak publik apabila pemilihan Presiden diadakan saat ini. Kendati demikian, Jokowi tidak lagi dapat berkompetisi pada Pilpres 2024 mendatang karena masa kepemimpinannya sudah dua periode.

Kajian Lembaga Survei Indonesia (LSI) menemukan bahwa Presiden Jokowi masih menjadi pilihan utama masyarakat dengan perolehan 18,0 persen disusul Prabowo Subianto 12,0 persen dan Anies Baswedan 5,7 persen. Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan mengatakan bahwa daftar top of mind disampaikan responden tanpa diberikan pilihan nama oleh peneliti. Mereka hanya menyebutkan nama dari pilihannya sendiri.(Sumber Bisnis.com)

Isu Jokowi menjabat selama tiga periode kembali memanas. Isu Ini pertama kali dilemparkan oleh Amien Rais. Sejatinya pemberitaan ini pernah heboh. Namun sama seperti hari ini Jokowi sudah membantahnya.

"Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden paling lama dua periode, tidak berubah. Saya sama sekali tidak ada niat, juga tidak berminat, menjadi presiden tiga periode." @Jokowidodo

Sebenarnya kalau Jokowi mau Mudah Saja baginya untuk memuluskan langkah kepemimpinannya selama 3 periode. Setidaknya Jokowi punya dua modal kuat untuk memimpin Indonesia selama 3 periode.

Pertama, kepercayaan rakyat. Seperti hasil Lembaga Survei Indonesia yang sudah saya cantumkan di atas nama Jokowi melejit meninggalkan nama-nama lain seperti Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo. Jokowi memimpin dengan 18% suara dan meninggalkan Prabowo Subianto dengan 12% suara.

Dengan lawan terberatnya saja, yaitu Prabowo Subianto, sudah ada jarak suara yang cukup jauh. Apalagi dengan tokoh-tokoh lainnya, pasti Jokowi dengan mudah mengalahkan mereka semua.

Kedua, kuatnya koalisi partai pemerintahan Jokowi. Nyaris hanya Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Demokrat yang saat ini menjadi oposisi. Khusus untuk partai Demokrat saat ini partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono tersebut sedang digoyang.

Sebab jika kelak yang disahkan pemerintah adalah partai Demokrat hasil Kongres luar biasa yang dipimpin Moeldoko, koalisi Jokowi akan semakin kuat. Karena kader partai Demokrat yang mendukung Moeldoko sudah secara terbuka berkata akan mendukung presiden Jokowi.

2 fakta ini adalah modal kuat Jokowi jika memang Jokowi ingin memimpin Indonesia selama 3 periode. Baik secara sosial maupun secara politis Jokowi sudah punya modal yang lebih dari cukup untuk memimpin Indonesia selama 3 periode.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun