Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Risma Unggul, Anies Akan Kalah dalam Pilgub DKI Jakarta 2024

7 Maret 2021   17:24 Diperbarui: 7 Maret 2021   17:46 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar cnn indonesia

Survei elektabilitas calon gubernur DKI Jakarta yang baru dirilis oleh Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan persaingan ketat antara Menteri Sosial Tri Rismaharini ( Risma) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Secara mengejutkan, Risma yang baru saja ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sebagai Mensos mengungguli Anies dengan capaian elektabilitas sebesar 34,0 persen. Sedangkan capaian elektabilitas Anies adalah sebesar 32,8 persen.Sumber Kompas.com

Jika dicermati posisi Anies Baswedan belakangan ini benar-benar terjepit. Setidaknya ada beberapa hal yang menyudutkan Anies Baswedan.

Pertama, pandemi covid 19 yang menerpa dunia belakangan ini ternyata memiliki gesekan dengan dunia politik. Pandemi covid 19 nyatanya tidak bisa dianggap bencana kemanusiaan belaka. 

Dalam menghadapi covid 19 Saat ini kebijakan kepala daerah sebagai pejabat publik memang nyatanya tidak bisa dilepaskan dari penilaian masyarakat.

Salah satu kepala daerah yang babak belur integritasnya dalam menghadapi pandemi covid 19 Saat ini adalah Anies Baswedan. Adalah hal wajar jika Jakarta sebagai kota metropolitan dan ibukota menjadi sorotan utama.

Lagipula Jakarta adalah kota padat penduduk. Di ibukota itu jugalah banyak transit dari luar negeri ke dalam negeri. Sehingga Jakarta adalah kota yang memiliki banyak indikator dimana covid 19 dapat menyebar dengan sangat cepat.

Namun tindakan Anies Baswedan saat mengunjungi Rizieq Shihab Ketika pulang dari Arab Saudi adalah blunder terbesar. Sebenarnya penanganan covid 19 di Jakarta juga tergolong buruk mengingat anggaran yang begitu besar dimiliki Jakarta. Tapi Okelah namanya juga pandemi pasti tidak semudah itu ditangani sekalipun anggarannya besar.

Namun tindakan Anies Baswedan yang mengunjungi Rizieq Shihab adalah sebuah keputusan yang fatal. Sebab Rizieq Shihab seharusnya diisolasi selama 14 Hari terlebih dahulu. Tindakan Anies sangat berbeda ketika dia menutup Cafe dan blusukan pada rakyat kecil. 

Anies begitu beringas ketika memarahi sekumpulan rakyat yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Tapi tampak begitu ramah terhadap Rizieq Shihab. Ini adalah sandungan besar untuk Anies Baswedan yang pertama.

Kedua, penanganan banjir di Jakarta begitu buruk. Setelah 3,5 tahun mangkrak akhirnya Anies Baswedan memutuskan untuk melanjutkan normalisasi. Sebab naturalisasi yang digaungkan sampai saat ini belum terlihat prakteknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun