Moeldoko adalah ketua staf kepresidenan, Moeldoko juga bukan kader partai Demokrat. Moeldoko tentu mencoreng wajah Presiden Jokowi. Boleh saja Moeldoko bergelut dengan partai Demokrat Tapi sebaiknya Moeldoko mengundurkan diri terlebih dahulu sebagai ketua staf kepresidenan.
Karena tidak elok dilihat jika seorang ketua staf kepresidenan terlibat konflik Partai seperti sekarang ini. Sebaiknya Moeldoko tidak terlalu rakus dan tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Sebaiknya Moeldoko tetap menempuh jalur yang benar. Lagipula Ambisi untuk menjadi presiden di tahun 2024 adalah ilusi belaka.
Sebab tidak pernah muncul nama Moeldoko dalam berbagai hasil survei capres dengan elektabilitas tertinggi. Masih ada nama-nama lain yang lebih populer Seperti Prabowo Subianto dan Ganjar pranowo. Sebaiknya Pak Moeldoko belajar pada Gatot Nurmantyo.