"Saya sebagai mantan kader Demokrat, prinsipnya menghormati semua proses yang terjadi saat ini. Menghormati existensi DPP Partai Demokrat yang dipimpin oleh AHY dan juga menghormati pelaksanaan KLB yang terjadi di Deli Serdang saat ini.Saya ucapkan selamat untuk Pak Moeldoko yang telah ditetapkan sebagai Ketua Umum terpilih versi KLB."Ferdinand Hutahaean.
Untuk melihat betapa rapuh dan mengecewakannya keputusan Susilo Bambang Yudhoyono lihat saja sikap Ruhut Sitompul dan Ferdinand Hutahaean. Kedua pentolan Partai Demokrat ini diam dan bahkan kentara sekali mendukung pengambil alihan kekuasaan Partai Demokrat oleh Moeldoko.
Ferdinand Hutahaean misalnya, secara terang-terangan sudah mengucapkan selamat atas terpilihnya Moeldoko sebagai ketua umum partai Demokrat versi kongres luar biasa.
Bahkan Ferdinand Hutahaean juga meminta agar Presiden Jokowi tidak mengintervensi konflik internal partai Demokrat. Sampai sejauh ini saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa Ferdinand Hutahaean mendukung terpilihnya Moeldoko.
Karena mengingat karakter Ferdinand yang frontal, mustahil rasanya Ferdinand akan menerima serangan kubu Moeldoko kalau dia masih mendukung kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono di Demokrat.
Serupa dengan Ferdinand Hutahaean, sang seniornya Ruhut Sitompul juga tampak mendukung agresi kubu Moeldoko. Ruhut bahkan Hanya mentertawakan kejadian yang menimpa Susilo Bambang Yudhoyono dan Agus Harimurti Yudhoyono.Â
Sebagai mantan kader partai Demokrat yang terus memuji Susilo Bambang Yudhoyono semasa kepemimpinannya, Ruhut Sitompul tampak tidak prihatin sama sekali Atas kejadian yang menimpa mantan partainya itu.
"Ha ha ha pening nie ye taunya ada KLB di Sumut MERDEKA."Ruhut Sitompul
"Teladani Ibu Megawati Soekarnoputri Ketua Umum PDI Perjuangan yg sangat berpengalaman sudah merasakan pahitmanisnya kehidupan berpolitik di Indonesiatercinta dgn tdk mau mencampuri rumah tangga partai lain yg lagi bermasalah MERDEKA."Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul secara implisit seperti membandingkan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono. Seperti kita tahu apa yang dialami SBY hari ini juga pernah dialami oleh Megawati.
