Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

"Rengekan SBY" Minta Jokowi Selamatkan AHY

5 Maret 2021   11:40 Diperbarui: 5 Maret 2021   11:51 2124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar detik.com

"Pengurus DPP Partai Demokrat Andi Arief mengklaim Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan berdemonstrasi di Istana Kepresidenan, Jakarta.Andi mengatakan langkah itu bisa saja ditempuh untuk memprotes sikap Presiden Joko Widodo. Ia menilai Jokowi mengabaikan demokrasi dengan membiarkan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat berlangsung hari ini." CNN Indonesia.

Untuk kedua kalinya Partai Demokrat merengek kepada Presiden Jokowi. Rengekan pertama disuarakan oleh Agus Harimurti Yudhoyono yang adalah ketua umum partai Demokrat. Saat itu Agus Harimurti Yudhoyono meminta klarifikasi Presiden Jokowi atas isu kudeta yang menghinggapi partainya. Alasan Agus Harimurti meminta klarifikasi Presiden Jokowi karena terlibatnya Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Saat itu secara resmi Agus Harimurti mengirim surat kepada Presiden Jokowi. Istana juga sudah menerima surat itu namun secara resmi menolak untuk memberi tanggapan karena menganggap hal itu adalah urusan internal partai Demokrat. Diberitakan oleh media Tempo, Presiden Jokowi sampai menegur Moeldoko walaupun berita ini belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Beberapa kader senior yang pernah menjadi pentolan Partai Demokrat juga tampaknya tidak terlalu Pro pada kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono. Terbukti sosok seperti Ruhut Sitompul dan Ferdinand Hutahaean yang saat ini sudah keluar dari partai Demokrat tidak mengecam diadakannya kongres luar biasa untuk mengambil kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono.

Perlu diketahui Sejumlah kader dan eks kader Demokrat menggelar KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, hari ini. Sejatinya terpilihnya Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum partai Demokrat tidak didudukkan dalam Pondasi yang kuat. Banyak pendiri partai mengecam Agus Harimurti sebagai Ketum menggantikan SBY.

Susilo Bambang Yudhoyono dinilai melanggar janji karena setelah selesai masa pemimpinannya berjanji akan menyerahkannya pada kader lain. Namun faktanya Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kursi ketua umum kepada anaknya.

Salah satu pendiri partai Demokrat yang menentang keras kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono adalah Max Sopacua. Bahkan Max Sopacua berkata pada tanggal tujuh nanti sudah ada berita nama ketua umum yang terpilih.

Sekali lagi keterlibatan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tepat di sebelah kanan Agus Harimurti Yudhoyono adalah bukti bahwa Agus Harimurti masih lemah sebagai ketua umum. Tampak sekali bahwa Agus Harimurti hanyalah bayangan atau gagasan SBY yang diturunkan dalam sosok muda yaitu itu AHY. 

Sehingga sebenarnya Ketua Umum Partai Demokrat hari ini secara de facto masih SBY. Hanya secara de Jure memang Agus Harimurti yang menjadi ketua umum.

Apapun hasil dari pertikaian Partai Demokrat ini, yang jelas isu ini sudah merugikan Partai Demokrat sendiri, terlebih lagi merugikan Agus Harimurti Yudhoyono yang berambisi menjadi presiden. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun