Jokowi Berpotensi 3 Periode, Unggul Atas Prabowo, Anies, dan Ganjar Pranowo

"Lembaga Survei Indonesia (LSI) telah melakukan survei terkait evaluasi publik terhadap kondisi nasional dan peta awal Pemilu 2024. Dari hasil tersebut, didapat tiga nama yang menduduki peringkat teratas calon presiden RI 2021. Ketiga nama tersebut yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.Djayadi Hanan selaku Direktur LSI memaparkan, ketiga nama tersebut merupakan top three setelah Joko Widodo.Dilansir JakTimNews.com dari Serang News, ketika LSI menanyakan kepada responden tanpa menyuguhkan daftar nama, masyarakat secara spontan paling banyak menjawab Joko Widodo dengan jumlah 18 persen.Jika pemilihan dilakukan saat ini, secara spontan Joko Widodo paling banyak disebut, 18 persen. Kemudian Prabowo Subianto 12 persen, Anies Baswedan 5,7 persen, Ganjar Pranowo 3,5 persen." Sumber Pikiran Rakyat

Tidak mengejutkan kalau sampai hari ini Presiden Jokowi masih jadi sosok yang diunggulkan dalam pemilihan presiden di tahun 2024. Setidaknya ada dua alasan mendasar Kenapa nama Jokowi masih diingini rakyat Indonesia untuk menjadi presiden.

Pertama, kinerja Jokowi cukup memuaskan masyarakat Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang signifikan dapat dirasakan masyarakat manfaatnya. 

Proses pembangunan infrastruktur juga memberi keuntungan kepada masyarakat. Seperti konsep ganti rugi yang diganti menjadi ganti untung. Sehingga masyarakat yang tanahnya di beli oleh negara puas dengan rupiah yang mereka dapatkan. Itu kenapa konflik pembebasan lahan di era Jokowi hampir tidak terdengar.

Kepercayaan kepada Jokowi juga muncul karena Jokowi mampu menjaga stabilitas negara dalam berbagai guncangan. Pemerintahan Jokowi terus diserang isu hutang luar negeri, kelemahan pemberantasan korupsi, hingga radikalisme. Tapi Jokowi dengan tangan dinginnya mampu meredam semua isu tersebut dan memberi rasa nyaman pada masyarakat.

Kedua, lemahnya karakter calon lain. Prabowo Subianto misalnya. Posisi Prabowo sampai hari ini belum jelas Apakah murni nasionalis atau bukan. 

Apakah Prabowo masih jadi sosok yang mampu ditunggangi kaum radikalis seperti sebelumnya. Apakah Prabowo menjadi nasionalis hanya karena jabatan menteri pertahanan yang diberikan Jokowi. Semua masih terlihat abu-abu. Sekalipun berlatar belakang militer, Prabowo dinilai tidak mampu  setegas Jokowi dalam mengambil sikap. Dan ini membuat masyarakat luas ragu memilih Prabowo.

Sesok seperti Anies Baswedan juga dinilai sangat lemah untuk memimpin negara Indonesia. Melihat cara Anies memimpin kota Jakarta membuat publik pesimis dan merasa ngeri jika Anies sampai memimpin Indonesia. Ketidaktegasan Anies dalam menangani pandemi covid 19, juga tidak adanya program fundamental yang dikerjakan Anies untuk mengatasi banjir Jakarta, memang sangat memprihatinkan.

Nama Anies populer bukan karena kualitas, tapi karena Anies adalah gubernur DKI Jakarta, yang memang menjadi pusat perhatian Indonesia. Nama Anies juga populer karena tidak adanya pilihan lain bagi oposisi pemerintah Jokowi. Sebab pihak oposisi tidak punya calon lain untuk didukung dalam pilpres di tahun 2024. Itu sebabnya Partai Keadilan Sejahtera begitu mendukung Anies. Itu sebab nama Anies masih begitu lemah karena kinerjanya masih begitu buruk di Jakarta.

Kalaupun ada nama yang cukup punya potensi menggantikan Jokowi Adalah Ganjar Pranowo. Selain punya prestasi yang baik Ganjar pranowo juga dikenal sebagai tokoh yang murni nasionalis. Sehingga publik merasa nyaman untuk memilih Ganjar sebagai presiden.Apalagi jika nanti Jokowi berkampanye untuk Ganjar, sudah dipastikan dukungan untuk Jokowi akan beralih pada Ganjar.

Inilah kelemahan tiga tokoh yang berpotensi menjadi capres tahun 2024.