Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nol Besar Gagasan Anies Baswedan, Keok dalam Fakta Alam dan Perang Ide

22 Februari 2021   14:08 Diperbarui: 22 Februari 2021   14:28 1172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pikiran rakyat.com

"#anies ngapain aja menjadi trending topic di Twitter. Netizen Indonesia mempertanyakan apa saja yang sudah dilakukan Anies selama ini sehingga banjir di Jakarta Malah semakin menjadi-jadi."

Buat saya pernyataan Anies Baswedan bukan lagi hanya soal Jakarta. Sebagai mantan Rektor, tentu Anies mengerti bahwa pernyataannya tentang banjir sudah menjadi persoalan akademis yang harus diluruskan dan dibenarkan. Sebab saya menyimpulkan pernyataan Anies Baswedan tentang banjir adalah kesesatan luar biasa.

Anies berkata bahwa konsepnya dalam menangani banjir di Jakarta adalah dengan membuat lubang-lubang di setiap rumah, Komplek, hingga perkantoran. Filosofinya, Anies berharap tidak ada lagi rumah atau perkantoran yang menyumbang air keluar dari Territorinya masing-masing.

Saya ingin bertanya, Air sebanyak itu bagaimana caranya diserap ke tanah pak Anies? Tapi Mari kita amin kan dulu konsep Anies Baswedan.Lalu pertanyaannya sudah berapa banyak lubang-lubang yang dibuat oleh Anies karena faktanya Jakarta masih banjir dan malah makin parah.

Ahli tata kota dan perairan harusnya bicara! Kota sebesar Jakarta itu dirawat dari masa ke masa dengan melanjutkan blueprint yang sudah ada. Blueprint yang dirancang oleh para pendahulu dengan duduk bersama sebagai sebuah komunitas.

Datanglah pak Anies memakai ide orisinil yang egois.Menurut saya, semua argumennya soal banjir adalah kalimat-kalimat tidak akurat juga tidak rasional! Saya tidak menyerang pribadi, tapi idenya.Harusnya para Ahli yang bersinggungan dengan gagasan Anies bicara.Bicara!

Apa mereka tidak merasa keahlian mereka dilecehkan saat persoalan bumi yang sejatinya sudah punya kajian ilmiah yang baku, dan teruji dari jaman ke jaman dirombak seenak imajinasi Anies Baswedan? Pak Anies bukan ahli tata kota, bukan ahli geologi, bukan ahli perairan lulusan Belanda, itu kenapa argumennya soal kelola hujan dan air harus diserang!

Cek saja videonya, banyak kok berseliweran.Dan semua ucapan Anies soal banjir tidak rasional.Saran saya pada Pak anies adalah...Kembalilah bekerja dalam pangkuan para pendahulu bapak.Teruskan apa yang baik.Jangan menciptakan konsep baru, karena pasti lemah sebab belum teruji jaman dan alam.

Sungguh tiga tahun yang sia-sia saat Anies terus mengembangkan imajinasi pribadinya tanpa berlandaskan dan melanjutkan pekerjaan para pendahulunya. Sesungguhnya program yang gagal adalah program yang tidak tertaut antara pekerjaan hari ini dengan program terdahulu yang masih dikerjakan setengah jalan. Itulah yang dilakukan Presiden Jokowi saat menyelesaikan banyak proyek menggantung di era Presiden SBY.

Harusnya Anies bisa berpikir lebih fundamental. Jangan menggantungkan pengetahuan tentang Jakarta pada ruang sempit wawasan pribadi. Maka sesungguhnya seluruh argumen Anies tentang banjir sudah gagal di alam ide. Pada ranah gagasan saja seluruh argumen Anies tentang banjir sudah diluluhlantakkan oleh fakta banjir Yang meluap di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun