Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ganjar Tak Layak Jadi Presiden, Harusnya Putus Tradisi Buruk Jokowi

9 Februari 2021   23:07 Diperbarui: 9 Februari 2021   23:23 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Walaupun mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur dengan menyembelih hewan kurban pada hari Idul Adha. Pak Ganjar termasuk orang yang
a. beruntung
b. beriman
c. rugi
d. sukses"

Kutipan di atas adalah contoh soal yang menjadi viral belakangan ini. Sebenarnya saya malas membahas isu ini karena gagasan viralnya terlalu bodoh dan picik. Saya tidak paham kenapa orang-orang seperti Ferdinand Hutahaean dan pendukung Joko Widodo harus kepanasan dengan contoh soal di atas. Sebab ada ribuan nama Ganjar di dunia ini bahkan lebih. Lalu kenapa harus merasa bahwa soal di atas diasosiasikan pada Ganjar pranowo yang adalah Gubernur Jawa Tengah.

Pihak penerbit tiga serangkai sendiri sudah mengklarifikasi bahwa soal di atas dibuat di tahun 2009 dan terus dicetak sampai tahun 2020 karena tidak ada perubahan kurikulum yang berarti. Sangkin bodohnya mereka yang menganggap bahwa soal diatas adalah upaya menjatuhkan Ganjar pranowo, saya berusaha melewatkan banyak pemberitaan tentang isu ini. Bagaimana kalau nama Ganjar diganti dengan nama Joko, lalu Joko merasa keberatan karena sebelumnya orang yang bernama Ganjar keberatan dengan soal di atas. Apakah soal di atas tidak boleh memakai satu nama sebagai ilustrasinya?

Mengetahui hal tersebut, Ganjar mengaku sempat kaget saat diberitahu beredarnya foto soal yang menyebut nama Ganjar. Ganjar mengaku akan klarifikasi apakah memang benar ada soal tersebut dan adakah motif tertentu dalam membuat soal. Soal tersebut terdapat dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti terbitan PT Tiga Serangkai tahun 2020. 

"Buku dari Tiga Serangkai itu, ya? Saya sih nanti biar dicek temen-temen untuk klarifikasi dulu saja siapa yang nulis, benar tidak, motifnya apa. Biar tidak jadi keributan,"Ganjar Pranowo.

Saya sebenarnya sudah muak dengan mereka yang menghubungkan nama Ganjar dalam soal di atas dengan isu politik. Lebih muak lagi karena Ganjar baper dan meresponi pembangunan narasi yang bodoh itu. Orang kaya Ganjar ini mau jadi presiden? Yang bener aja dong. Presiden itu harus negarawan dan tidak terdistract dengan isu-isu tidak penting. Tadinya saya mendukung Ganjar tapi melihat mentalnya yang begitu buruk karena menanggapi isu tidak penting ini, sorry to say Saya tidak tertarik lagi mendukung orang ini.

Di era Jokowi kita sudah memiliki tradisi yang buruk, yaitu gelembung suara para buzzer yang menggoreng isu untuk merugikan pihak lain. Tadinya saya berpikir dibawah Ganjar Pranowo, liarnya para buzzer ini dapat ditertibkan. Tapi dari kasus ini saja tampaknya Ganjar akan lebih parah dari Jokowi. Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi kualitas diskusi publik benar-benar rusak.

Semua karena ulah buzzer, yang disambut dengan pentungan hukum, sehingga membuat Banyak masyarakat takut untuk mengkritik dan bersuara. Ini adalah satu contoh kecil bagaimana para buzzer dengan kebodohan yang merugikan pihak penerbit Tiga Serangkai. Saya pikir pemakaian nama Ganjar tidak ada masalah kalau perlu diganti saja soal itu dengan nama saya "Boris."

Saya tidak keberatan. Itu hanya contoh soal, ada banyak nama Ganjar ada banyak nama Boris Di mana masalahnya. Saya benar-benar tidak menyangka bahwa akan ada ada isu viral yang sebodoh ini.

Benar-benar memuakkan!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun