Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketatnya Duet Denny Siregar-Permadi Arya, Ruhut-Ferdinan Kawal Isu Kental Jokowi

13 Januari 2021   15:38 Diperbarui: 13 Januari 2021   15:39 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

"Terima kasih Tuhan, telah mengirim Kami Pemimpin yang Sangat Arif dan Bijaksana telah siaaaaaaap di Suntik Vaksin yang pertama. Selamat untuk Presiden RI ke 7 Bpk Joko Widodo semoga Pandemi COVID-19 cepat berlalu MERDEKA." @Ruhutsitompul

Kutipan di atas adalah cuitan Ruhut Sitompul lewat akun twitternya. Ruhut Sitompul, mantan kader partai Demokrat yang saat ini menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, secara aktif lewat media sosial mendukung langkah vaksinisasi yang dilakukan oleh presiden republik Indonesia Joko Widodo. Dukungan itu dilakukan tentu karena ada pihak-pihak yang meragukan bahkan mengkritik penyebaran vaksin. padahal sejatinya vaksin dibutuhkan untuk menanggulangi pandemi covid 19.

Sehati dengan ruhut sitompul, mantan juniornya di partai demokrat ferdinand hutahaean juga mengapresiasi langkah vaksinisasi Jokowi. Dan hari ini Presiden Jokowi sudah menjadi orang pertama yang divaksin.

"Pres @Jokowi  telah menerima suntikan Vaksin Covid-19 dan menjadi orang pertama di negeri ini yg di vaksin. Ini ikhtiar besar bangsa kita untuk bisa keluar dan lepas dari tekanan pandemi covid-19. Ini untuk kebaikan kita, bkn untuk membahayakan kita.@Ferdinandhutahaean"

Duet Ferdinand Ruhut ini tentu melengkapi duet pegiat media sosial lainnya yaitu Denny Siregar dan Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan Abu janda. kenapa tangkisan-tangkisan di media sosial oleh keempat sosok ini dibutuhkan dalam isu vaksin dan pandemi covid 19? Setidaknya ada beberapa alasan.

Pertama, informasi hoax yang menyelimuti pengadaan dan penyebaran vaksin covid 19.Seperti vaksin tersebut tidak halal misalnya.

Kedua, informasi yang menyebutkan bahwa vaksin covid 19 berbahaya. Sehingga menyebabkan masyarakat tidak berani untuk divaksin. Itu sebab Presiden Jokowi menjadi orang pertama yang divaksin agar masyarakat tidak perlu takut divaksin.

Ketiga, munculnya beberapa tokoh yang coba menciptakan kecemasan di publik. Caranya dengan menciptakan keraguan di benak masyarakat bahwa presiden Jokowi benar-benar divaksin dengan vaksin yang akan diterima oleh masyarakat.

Itu kenapa sampai muncul sosok yang menantang agar Presiden Jokowi di vaksin secara live dan tidak ada editan. Padahal sejatinya tujuan vaksinisasi bukan hanya untuk si penerima vaksin.Lebih dari itu, jika manusia sudah divaksin dan kebal terhadap covid-19, orang tersebut tidak akan jadi pembawa virus.

Dampaknya adalah komunitas masyarakat akan pulih.Mall, bioskop, pertandingan sepak bola, dan berbagai industri lainnya dapat diselenggarakan seperti sedia kala. Maka dimensi vaksinisasi ini bukan hanya persoalan kesehatan melainkan juga ekonomi umat. Maka sangat aneh ketika ada tokoh-tokoj yang memprovokasi agar masyarakat tidak divaksin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun