Karena harus kita akui pengadilan di negara ini belum berwibawa, juga hukumnya belum ditegakkan dengan ideal seperti di negara-negara maju. Bayangkan, di Korea Selatan sana anak dari pendiri Samsung saja bisa di penjara Padahal dia adalah Pangeran Samsung yang akan meneruskan konglomerasi perusahaan itu.
Sedangkan di Indonesia beda, di negara kita pengusaha Jadi penguasa, penguasa jadi pengusaha. Semua tujuannya sama yaitu untuk mengakali hukum dan peraturan agar kelompoknya semakin diuntungkan.
Inilah politik tingkat tinggi di balik layar yang tidak bisa dilihat Fadli Zon. Dan ternyata Fadli Zon tidak sepintar yang kita bayangkan.
Boleh setuju boleh tidak.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!