Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Presiden Terkuat, Hempaskan Peluang Anies-Ridwan Kamil, Masih Kasihani Prabowo

19 November 2020   19:56 Diperbarui: 19 November 2020   20:37 1942
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar CNBC Indonesia

Siapa sangka kepulangan Habib Rizieq ternyata menciptakan prediksi-prediksi baru dalam politik tanah air yang masih bisa untuk di Breakdown. Bahkan kita bisa mengelaborasinya dengan Pilpres tahun 2024. Sebab dimana situasi sangat kacau, di situlah ada karir tokoh yang naik dan  ada karir tokoh yang jatuh.

Setidaknya ada beberapa tokoh yang bisa Coba Kita elaborasi dari Kejadian pulangnya Habib Rizieq di Indonesia. Starting poinnya saat Habib Rizieq disambut secara massal di bandara, menikahkan anaknya dan mengadakan acara Maulid Nabi yang mengumpulkan banyak orang.

Masalah dimulai, tindakan hukum Mulai dilaksanakan, dan penghakiman sosial menyeret beberapa tokoh secara signifikan.

Ridwan Kamil Orang Baik Tapi Terlalu Kompromis

Bagi saya pribadi, dan Percayalah, Ridwan Kamil adalah orang baik. Sayangnya karakter ini Tidaklah terlalu cocok untuk menjadi pemimpin tertinggi dalam sebuah negara. Ridwan Kamil adalah tipe pemimpin yang berusaha merangkul semua orang dan kelompok.

Masalahnya pemimpin sejati harus bisa menempatkan kebenaran di atas Kedamaian. Contohnya begini, ada dua orang bertengkar mengenai 1 + 2 hasilnya berapa. Kedua orang ini berdebat, yang satu bilang 1 + 2 = 4. Yang satu lagi Bilang 1 + 2 = 6. Kedua orang ini tidak ada yang mau mengalah.

Lalu datanglah seorang temannya yang lain. Bagi orang ini yang penting itu damai tidak usah ribut-ribut. Jadi di dia menasehati kedua temannya." Sudahlah begini saja kita ambil jalan tengah. Menurut kamukan 1+2=4, sudah naikkan saja 1, jadi 1+2=5.Nah menurutkan kamu 1+2=6, turunkan saja 1, jadi 1+2=5.Sudah jangan berantam lagi."

Coba lihat kerusakan yang ditimbulkan ketika demi perdamaian kebenaran diabaikan. Sampai kapanpun 1 + 1 adalah 2. Ini adalah kebenaran yang tidak boleh dikompromikan. Masalahnya Mampukah Ridwan Kamil melakukan hal ini? Jika kebenaran dikompromikan maka generasi ke generasi berpotensi rusak.

Mampukah Ridwan Kamil berkata bahwa negara ini adalah negara Pancasila. Tidak satu kelompok pun boleh mengganti Pondasi yang sudah dirumuskan oleh founding father kita. Salah satu kelemahan Ridwan Kamil terlihat saat Habib Rizieq menyelenggarakan acara di Bogor.

Kita tidak menuntut dia marah-marah, tapi tidak terlihat bagaimana dia berusaha mengeliminir kegiatan Habib Rizieq yang dapat menciptakan kerumunan. Hal yang sama terlihat saat buruh dan mahasiswa melakukan demonstrasi menolak undang-undang Cipta kerja.

Ridwan Kamil malah mengikuti pola pikir demonstran dengan menyurati Presiden menolak undang-undang Cipta kerja. Harusnya Ridwan Kamil melakukan persuasi pada demonstran agar bubar mengingat pandemi. Ridwan Kamil kan didengarkan oleh Kawula Muda, pengaruhilah mereka dengan cara yang kreatif.

Maka saya belum menemukan potensi yang dibutuhkan dalam diri Ridwan Kamil untuk menjadi presiden. Dibandingkan program-program yang akan ditawarkannya kelak saat menjadi capres, saya lebih mengkhawatirkan karakter Ridwan Kamil yang tidak tegas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun