Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Seret Prabowo Adian Napitupulu Kritik Rocky Gerung-Fadli Zon

11 November 2020   14:44 Diperbarui: 11 November 2020   14:54 445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Rmol.com

"Sederhana saja, dari Kabinet hingga BUMN memang harus diisi oleh mereka yang bersetuju pada program dan ide-ide Presiden tentunya tetap dengan mempertimbangkan kriteria tertentu seperti profesionalitas. Lucu saja jika mereka yang tidak bersetuju pada program dan ide Presiden justru diberi kepercayaan memimpin BUMN dengan aset ratusan miliar hingga bertriliun rupiah tapi yang mendukung justru seolah olah tabu untuk masuk BUMN."Adian Napitupulu

Saya paham kenapa Adian Napitupulu selalu menolak ketika ditawari jabatan menteri. Bagi adian menjadi seorang menteri sama saja dengan "masuk penjara." Biar saya jelaskan sedikit, ruang lingkup seorang menteri baik dalam berbicara atau tampil di publik sangat terbatas.

Sementara kalau kita lihat karakter Adian Napitupulu, Adian adalah seorang pendebat ulung. Penampilannya tidak pernah mengecewakan dalam debat. Pemikirannya sangat tajam dan diksi-diksi yang dipilihnya selalu membuat lawan terpojok menahan pukulan.

Jadi karakter Adian Napitupulu yang liar memang sangat tidak cocok untuk menjadi seorang menteri. Dengan menjadi anggota DPR Adian bebas berdebat, bebas berucap, bebas berpolitik, tidak seperti seorang menteri yang ruang geraknya harus dipertanyakan Apakah membuat presiden marah atau tidak.

Jadi menteri juga berarti mempersempit topik pembicaraan karena menteri tersebut pasti hanya boleh mengomentari apa yang menjadi bidangnya.Sementara dengan menjadi anggota DPR, Citra politisi membuat Adian bebas berbicara apa saja selama itu mewakili kepentingan partainya.

Baru-baru ini mata publik dibukakan tentang sepak terjang Erick Thohir. Seperti kita tahu Adian Napitupulu belakangan sering mengkritik Erick Thohir. Bahkan Adian Napitupulu sudah sampai pada kesimpulan, sangat sulit menjadikan seseorang yang punya agenda politik untuk mencalonkan diri jadi Presiden sebagai Menteri.

Permasalahan pertama antara Adian Napitupulu dan Erick Thohir adalah tentang komisaris BUMN. Menurut Adian Jokowi sendiri punya janji politik akan menempatkan teman-teman Adian dari aktivis 98 untuk menjadi komisaris BUMN. Tapi hal itu tidak dilakukan oleh menteri BUMN Erick Thohir.

Padahal Jokowi sendiri sudah berkata agar Erick Thohir mengakomodasi masukkan Adian Napitupulu. Permasalahan kedua muncul saat Erick Thohir tampil di channel YouTube Karni Ilyas Club.

Dalam wawancaranya dengan Karni Ilyas Erick Thohir berkata bahwa soal titipan komisaris, dari Presiden pun banyak. Adian Napitupulu tidak senang dengan pernyataan Erick Thohir yang mengatakan presiden menitip kepadanya.

Jika presiden menitip, berarti Erick Thohir menempatkan Presiden sebagai pemohon dan Erick Thohir sebagai termohon. Kalau begitu Erick Thohir menempatkan dirinya lebih tinggi dari Presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun