Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Konflik Perancis Berdarah, Erdogan Dipuja-Puja, dan Yesus yang Dihina dan Caci Maki

29 Oktober 2020   12:45 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:17 1537
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

"Tadinya saya mau mengutip pemberitaan tentang seorang guru yang dibunuh karena menunjukkan karikatur nabi saat mengajar. Tapi saya pikir tidak perlu karena semua orang sudah tahu. Lagi pula itu itu bukan isu spesifik yang ingin saya komentari.Tapi secara umum Saya mau bilang begini. Adalah wajar muncul kemarahan sekelompok orang ketika nabinya dianggap dihina. Saya tidak secara khusus berbicara dalam konteks guru yang dipenggal di Prancis baru-baru ini.Tapi untuk semua agama dan masyarakat, pahamilah bahwa seorang nabi dihina adalah hal yang biasa dan wajar.Tapi dari sudut pandang Allah para penghina nabi ini sedang menaruh murka Allah atas dirinya."

Saya tidak mengerti kenapa orang beragama saat ini begitu pemarah.Banyak kemarahan yang tidak pada tempatnya. Contohnya tentang penghinaan simbol-simbol atau seorang Nabi dalam agama. Para pemeluk agama yang merasa terhina biasanya langsung beringas, bahkan membunuh jadi opsi satu-satunya untuk memberi pelajaran kepada sang penghina.

Padahal dalam banyak catatan, saat hidup para nabi memang kenyang dengan hinaan.Saya tak akan mencontohkan agama lain.Dalam agama kristen misalnya.Saya pikir tak ada nabi yang paling banyak dihina selain Yesus Kristus.

Bukan hanya saat Dia hidup di dunia.Bahkan saat Dia sudah tidak hadir secara fisik di bumi ini, hinaan yang ditujukan padaNya malah menjadi-jadi.Jumlahnya tak karuan, lihat saja di internet.

Bahkan yang menghina adalah tokoh agama mayoritas yang merasa lebih paham tentang kekristenan dari orang kristen sendiri.Padahal orang kristen tidak memaknai sesuatu itu dengan cara yang demikian.Tapi tetap saja para penghina ini ngotot.

Tapi yasudah, memang semua itu ditetapkan untuk ada.Kalau tidak ada apa tantangannya jadi orang beragama.Maka orang kristen bisa menggunakan mulutnya untuk memberi pertanggung jawaban iman pada para pengkritik atau penghina.

Sekarang kembali sedikit pada isu di Perancis sana.Perlukah isu penghinaan terhadap agama yang ditarik ke ranah politik dan ekonomi? Sampai-sampai boikot produk-produk Prancis segala.

Menurut saya tidak perlu, kita tidak tahu ada berapa kepala yang hidup dari produk-produk itu. Bukankah ini ranah teologis, harusnya diskusinya malah jadi menarik.

Harusnya isu yang muncul adalah, Kenapa Nabi tidak boleh digambar, Apakah dibenarkan membunuh karena agama dihina? Sejauh mana sebenarnya kebebasan berbicara itu, bagaimana sebenarnya kebebasan di Perancis?

Harusnya topik inilah yang ramai dibicarakan.Sehingga tetap terjalin keragaman dalam kesatuan dan kesatuan dalam keragaman.Sehingga Iman orang-orang beragama diperkaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun