"Pak Prabowo sudah di Amerika,"Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Sebelum membaca tulisan ini saya ingatkan bahwa dalam tulisan Ini tidak akan banyak tersaji data-data. Tidak tersaji juga analisa yang dalam seperti yang dilakukan pengamat internasional. Tulisan ini murni pendapat pribadi dengan keterbatasan pengetahuan penulis.
Akhirnya Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Amerika Serikat. Tentu ini adalah hari bersejarah bagi Prabowo dan bagi Amerika Serikat, sebab sang anak emas sudah kembali menginjakkan kaki di Amerika.
Tadi siang saya membaca ulasan di tirto.id judul tulisannya," visa untuk 'anak kesayangan' pasang surut Prabowo-Washington."
Dalam artikel itu diceritakan Bagaimana pada tahun-tahun itu Amerika Serikat berusaha melawan pengaruh komunis dari Uni Soviet. Maka Amerika Serikat bekerja dengan Indonesia dalam hal militer.
Prabowo adalah salah satu tentara yang saat itu naik daun, diceritakan karirnya Cemerlang, Sampai akhirnya Prabowo tiba pada titik menjadi penyambung lidah informasi dari Indonesia ke Gedung Putih.
Maka Prabowo dijuluki anak kesayangan Amerika. Sayang di ujung pemerintahan presiden Soeharto Prabowo dituding terlibat aktif menculik orang-orang yang pro demokrasi
Lalu setelah Soeharto Lengser Prabowo pun dipecat dari militer. Walaupun sampai sekarang kasusnya tidak pernah diadili. Isu ini pula yang membuat Amerika melarang Prabowo untuk datang ke negaranya. Lagi pula posisi Prabowo sudah tidak di militer sehingga mereka merasa Prabowo tidak penting  lagi.
Demikian sedikit latar belakang yang membuat Amerika melarang Prabowo untuk berkunjung ke negaranya.
Sekarang saya akan masuk pada topik di mana Prabowo sudah sampai di Amerika. Saat Prabowo melaporkan undangan Amerika untuk dirinya seperti yang diucapkan Prabowo sendiri, Jokowi berkata bahwa Prabowo harus datang ke sana.
Jokowi mendukung Prabowo untuk pergi ke Negeri Paman Sam. Jokowi tidak melarang Prabowo dengan alasan keadaan di dalam negeri belum terlalu kondusif.
Mengapa Jokowi mengizinkan Prabowo pergi ke Amerika? Dan Mengapa Amerika mengundang Prabowo.
Analisa sederhana saya begini, dari sisi Amerika ini adalah bentuk perlawanan terhadap pengaruh Cina di kawasan Asia Tenggara. Hal itu terbukti yang diundang adalah menteri pertahanan.
Sebagai salah satu negara dengan kawasan terluas dan penduduk terbanyak di Asia Tenggara Amerika ingin menunjukkan bahwa Amerika siap membantu Indonesia menjaga kedaulatannya.
Tentu hal ini ada hubungannya dengan konflik di Laut Cina Selatan dan Natuna. Dari sisi Indonesia Hal ini ingin menunjukkan pada Cina bahwa Indonesia punya sekutu yang sangat kuat sehingga diharapkan Cina tidak sepele dan bermain-main.
Ini adalah bentuk provokasi Amerika kepada Cina. Walaupun tidak seharusnya Cina berpikir demikian. Karena Amerika dan Indonesia sudah lama bekerja sama dalam berbagai hal.
Tapi karena isu geopolitik sedang panas maka undangan Amerika kepada Prabowo Subianto pasti membuat Cina sensi.
Bukan rahasia umum jika Amerika menganggap Laut Cina Selatan adalah navigasi bebas untuk setiap negara. Tapi Cina menganggap itu adalah wilayahnya.
Maka bisa kita lihat Bagaimana provokasi Amerika yang menjalin kerjasama dengan Taiwan. Kita tahu bahwa Cina menganggap Taiwan adalah bagian dari dirinya, Taiwan dianggap provinsi yang memberontak.
Amerika pernah menjual senjata yang membuat China berang juga salah satu menteri di kabinet Donald Trump baru-baru ini berkunjung ke Taiwan. Hal itu sangat membuat China marah.
Dengan melakukan kerjasama dengan Taiwan dan mengunjungi negara tersebut maka Cina menganggap Amerika mengakui kemerdekaan Taiwan.
Saya sendiri setuju dengan langkah yang dilakukan Prabowo. Di satu sisi Menko kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan berhubungan dekat dengan China. Karena ada begitu banyak bisnis yang harus dibicarakan dengan negeri tirai bambu itu.
Tapi dengan berangkatnya Prabowo ke Amerika seolah menunjukkan bisnis adalah bisnis. Soal kedaulatan itu urusan lain. Indonesia boleh seakrab apapun dengan Cina dalam hal ekonomi tapi jangan harap Indonesia akan menggadaikan teritorial karena China banyak berinvestasi di Indonesia.
Maka saya harap analisa saya ini benar bahwa ini adalah perlawanan Indonesia atas arogansi Cina. Saya malah mengharapkan Amerika lebih agresif di Laut Cina Selatan.
Tak hanya Amerika kini Eropa dan Australia juga sudah menjalin pembicaraan untuk mengambil pengaruh di kawasan Asia. Jerman dan Inggris isunya akan mengirimkan kapal induknya Ke kawasan yang berkonflik dengan China.
Saya pikir ini bagus untuk menyeimbangkan hegemoni Cina di kawasan Asia. Dan presiden Jokowi dengan kecerdikannya bisa memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan Negara Indonesia.
Bagaimanapun roda ekonomi harus berkembang maka ada pentingnya hubungan Indonesia dengan China, tapi dari segi keamanan juga tidak boleh disepelekan maka ada pentingnya juga berhubungan dengan Amerika.
Dalam ketenangannya inilah strategi jitu Jokowi. Presiden Jokowi benar-benar terlihat Tulus seperti merpati dalam bekerja sama dengan China dan Amerika.Tapi dibalik itu Jokowi cerdik seperti ular dalam memanfaatkan keduanya.
Merdeka!
