Saya sendiri setuju dengan langkah yang dilakukan Prabowo. Di satu sisi Menko kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan berhubungan dekat dengan China. Karena ada begitu banyak bisnis yang harus dibicarakan dengan negeri tirai bambu itu.
Tapi dengan berangkatnya Prabowo ke Amerika seolah menunjukkan bisnis adalah bisnis. Soal kedaulatan itu urusan lain. Indonesia boleh seakrab apapun dengan Cina dalam hal ekonomi tapi jangan harap Indonesia akan menggadaikan teritorial karena China banyak berinvestasi di Indonesia.
Maka saya harap analisa saya ini benar bahwa ini adalah perlawanan Indonesia atas arogansi Cina. Saya malah mengharapkan Amerika lebih agresif di Laut Cina Selatan.
Tak hanya Amerika kini Eropa dan Australia juga sudah menjalin pembicaraan untuk mengambil pengaruh di kawasan Asia. Jerman dan Inggris isunya akan mengirimkan kapal induknya Ke kawasan yang berkonflik dengan China.
Saya pikir ini bagus untuk menyeimbangkan hegemoni Cina di kawasan Asia. Dan presiden Jokowi dengan kecerdikannya bisa memanfaatkan situasi ini untuk keuntungan Negara Indonesia.
Bagaimanapun roda ekonomi harus berkembang maka ada pentingnya hubungan Indonesia dengan China, tapi dari segi keamanan juga tidak boleh disepelekan maka ada pentingnya juga berhubungan dengan Amerika.
Dalam ketenangannya inilah strategi jitu Jokowi. Presiden Jokowi benar-benar terlihat Tulus seperti merpati dalam bekerja sama dengan China dan Amerika.Tapi dibalik itu Jokowi cerdik seperti ular dalam memanfaatkan keduanya.
Merdeka!