Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq Sebaiknya Pulang ke Indonesia Setelah Ganti Presiden

14 Oktober 2020   21:04 Diperbarui: 14 Oktober 2020   21:08 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar tribunnews.com

"Cukuplah, jangan bertindak aneh. Nanti akan berhadapaan lagi dengan konstitusi dan hukum. Revolusi itu makar, apalagi bila menggunakan massa dan kekerasan," ujarnya."Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawai.

Pada Tulisan ini saya tidak ingin membahas secara detil isu tentang Habib Rizieq. Saya lebih ingin mengabstraksikan isu tentang Habib Rizieq ini agar suasana menjadi dingin.

Jujur saya tidak mengerti apa yang membuat Habib Rizieq begitu memiliki dendam yang kesumat pada Presiden Joko Widodo. Secara agama Presiden Joko Widodo bukan seorang "kafir".

Presiden Joko Widodo sampai sekarang terbukti adalah seorang Islam yang taat. Tak hanya itu Presiden Jokowi juga adalah seorang yang sangat hormat kepada ibundanya.

Bahkan demi menghormati ulama Presiden Jokowi mengangkat Kyai Ma'ruf Amin sebagai wakilnya. Jikalau memang isu kriminalisasi ulama yang menjadi kekesalan hati Habib Rizieq pada Jokowi, Jokowi sudah membuktikan bahwa hal itu tidak benar

Jika isu hutang kepada asing semua presiden juga pernah berhutang. Jika isu kriminalisasi pada agama mayoritas yaitu Islam, Lihatlah masjid masih ada di mana-mana.

Tak satupun pengajar muslim yang ditangkap saat sedang berceramah. Maka jika motifnya adalah isu agama rasa-rasanya terlalu mengada-ngada. Maka hal apa sebenarnya membuat Habib Rizieq begitu Ingin revolusi pemerintahan yang ada saat ini.

Jika alasan Habib Rizieq udah pada Jokowi Karena politik, Prabowo Subianto saat ini sudah berekonsiliasi dengan Jokowi. Prabowo saat ini adalah menteri pertahanan, yang notabene adalah pembantu presiden.

Lalu apa motif Habib Rizieq begitu marah pada pemerintahan ini?

Menurut saya bisa jadi karena ketidaklengkapan informasi yang dicerna Habib Rizieq tentang upaya-upaya pemerintah dalam menjalankan roda sosial dan ekonomi.

Tapi alasan ini terlalu dipaksakan mengingat Habib Rizieq adalah seseorang dengan pendidikan yang sangat tinggi, lulusan luar negeri pula.

Maka hanya Habib Rizieq dan Tuhan yang tahu apa sebenarnya motif Habib Rizieq revolusi pemerintahan yang ada saat ini.

Apakah tujuannya ingin membuat negara Islam? Sorry Bung dasar negara kita adalah Pancasila dan undang-undang Dasar 1945. Tak ada tempat untuk hegemoni suatu kaum.

Semboyan negara kita adalah Bhinneka Tunggal Ika, negara kita satu secara hakekat dalam keragamannya. Habib Rizieq Harus melihat bahwa ada begitu banyak penderitaan panjang jika negara ini kacau secara horizontal.

Ada anak-anak kecil yang belum lahir yang akan menanggung kekacauan akibat revolusi.

Maka Saran saya jika Habib Rizieq tidak suka dengan pemerintahan saat ini Bersabarlah di Arab Saudi sampai tahun 2024. Nanti pada pemilihan presiden di tahun tersebut jadilah juru bicara tokoh yang anda dukung.

Pada momen itulah Anda berkesempatan merevolusi pikiran-pikiran masyarakat agar memilih calon presiden yang sesuai keinginan anda. Coba lihat negara-negara di Timur Tengah, kurang menderita apa mereka akibat perang saudara?

Jadi hentikanlah omong kosong ini di tengah sulitnya kehidupan ekonomi saat ini. Kenapa anda tidak berceramah menguatkan iman saudara-saudara yang seagama dengan anda agar tetap bersandar pada Allah di tengah situasi ini.

Cobalah berempati bersimpati dan membumi. Cobalah lihat kebutuhan saudara-saudara kita di akar rumput. Bahwa mereka lelah dengan teori teori kenegaraan yang terlalu besar untuk dicerna.

Kenapa anda tidak pulang ke Indonesia dengan membawa harapan dan menebarkan optimisme. Kenapa hanya kemarahan saja yang terus ditonjolkan. Seolah-olah dengan marah dari peperangan semua masalah selesai.

Mari tetap kedepankan dialog, olah rasa, olah pikir dalam perdebatan perdebatan yang keras namun tetap hidup dalam perdamaian dan kesatuan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun